Ekosistem mangrove berperan penting terhadap lingkungan seperti melindungi daerah pantai, menyediakan sumber makanan, menjadi tempat pemijahan (spawning ground), mencari makan (feeding ground) dan daerah asuhan (nursery ground) bagi biota yang hidup didalamnya seperti makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi makrozoobentos yang ditemukan pada ekosistem mangrove, mengetahui kepadatan, indeks ekologi makrozoobentos serta pengaruh parameter sedimen dan kerapatan mangrove terhadap makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan bulan Desember 2022 bertempat pada ekosistem mangrove Desa Kurau Barat. Pengambilan data mangrove menggunakan metode transek garis yang ditarik dari laut ke darat, kemudian dibuat tiga petak transek berukuran 10 x 10 m2. Pengambilan data makrozoobentos dilakukan menggunakan transek kuadran ukuran 1 x 1 m2. Hasil pengamatan ditemukan makrozoobentos sebanyak 742 individu terdiri dari 9 famili dan 14 spesies, didominasi oleh kelas gastropoda. Kepadatan makrozoobentos berkisar antara 33 – 51 ind/m2. Indeks keanekaragaman dengan nilai yaitu 1,224 – 1,631. Indeks keseragaman dengan nilai 0,436 – 0,544 dan indeks dominansi dengan nilai 0,399 - 0,475. Hasil analisis PCA (Principal Components Analysis) menunjukkan keanekaragaman makrozoobentos terhadap parameter sedimen yaitu fosfor dengan nilai 0,863 memiliki pengaruh yang sangat kuat, kerapatan mangrove terhadap keanekaragaman makrozoobentos dengan nilai 0,140 berarti tidak dominan berpengaruh. Hasil analisis CA (Correspondence Analysis) terbentuk 3 kelompok didapatkan bivalvia hanya ditemukan di stasiun 1, stasiun 2 dan 3 memiliki karakteristik habitat relatif sama, sedangkan stasiun 4 ditemukan makrozoobentos yang cenderung rendah.