Pendahuluan: Kondisi kehamilan antara satu wanita dengan wanita lain tentu berbeda-beda. Salah satunya pada aspek kesehatan ibu hamil seperti anemia atau sering disebut sebagai tekanan darah rendah. Anemia memiliki dampak yang cukup buruk pada proses kehamilan termasuk pada trimester pertama dimana risiko terjadinya abortus cukup tinggi. Oleh karena itu, mengingat anemia memberikan dampak yang negatif bagi ibu hamil dan janin perlu dilakukan adanya asuhan kebidanan antenatal. Hal ini yang mendasari peneliti untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manajemen asuhan kebidanan antenatal dengan anemia pada trimester 1. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak dari adanya manajemen asuhan kebidanan antenatal dengan anemia pada kehamilan trimester 1. Metode: Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif melalui studi kepustakaan pada beragam jurnal, buku, media terkait dengan tujuan penelitian dimana data yang terkumpul dianalisis secara mendalam. Hasil: Hasil penelitian bahwa manajemen asuhan kebidanan Antenatal dimulai dari diagnosa masalah aktual dan potensial, kemudian identifikasi tindakan, menetapkan rencana tindakan asuhan dan evaluasi diketahui memberikan dampak positif dimana ibu hamil pada trimester 1 dapat kembali berada pada kepemilikan hemoglobin yang normal dimana hal ini dapat meminimalisir adanya dampak negatif dari anemia. Kesimpulan: Manajemen asuhan kebidanan antenatal ini dilakukan secara teliti dimulai dari mendiagnosa masalah baik aktual ataupun faktual, mekakukan identifikasi atas tindakan yang akan dilakukan, membuat rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi pasien, dan melakukan evaluasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya upaya yang dilakukan