Background: Nausea and vomit are problems that often occur in the first trimester of pregnancy, and this can cause problems for pregnant women. Many people still have the perception that this is a normal occurrence, leading pregnant women to avoid medical examinations, resulting in potential side effects. This relates to the knowledge. Pregnant women with poor knowledge can lead to complications during pregnancy, while those with good knowledge will prevent complications. Objective: To describe pregnant women’s knowledge about hyperemesis gravidarum in the first trimester of pregnancy based on age, gravida, and academic. Methods: This research is an observational descriptive study with a cross-sectional research design, employing consecutive sampling method. Data were collected using primary data sources derived from questionnaire responses. Results: Based on data from 100 respondents, 28 people (28%) have good knowledge. 27 people (27%) have moderate knowledge. 45 people (45%) have poor knowledge. Conclusion: Most of pregnant women in this research belonged to the age group of 19-34 years, with primigravida and majority have poor knowledge.
Keyword: Hyperemesis gravidarum, knowledge, pregnant women
Latar Belakang: Mual dan muntah merupakan masalah yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan dan hal ini dapat menimbulkan masalah pada ibu hamil. Masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan bahwa hal tersebut normal terjadi, sehingga ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan dan akan menimbulkan efek samping. Hal ini berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap hiperemesis gravidarum menyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil, sedangkan ibu hamil dengan pengetahuan yang baik akan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap hiperemesis gravidarum pada trimester I kehamilan berdasarkan usia, pendidikan terakhir dan gravida. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Data yang diambil menggunakan sumber data primer yang berasal dari pengisian kuesioner. Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden terdapat 28 orang (28%) memiliki pengetahuan baik. 27 orang (27%) memiliki pengetahuan cukup. 45 orang (45%) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan: Mayoritas ibu hamil pada penelitian ini merupakan kelompok usia 19-34 tahun, dengan primigravida, dan mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang.
Kata Kunci: Hiperemesis gravidarum, ibu hamil, pengetahuan