“…Governansi pariwisata berkelanjutan menjadi penting agar daerah dengan potensi pariwisata dapat menjadi sektor andalan yang tidak hanya mendatangkan keuntungan tapi berdampak lurus terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Selama ini pemerintah dan kelompok akademisi hanya fokus pada faktor pengungkit seperti peran kelembagaan saja dalam meningkatkan perekonomian dan atau dasa saing desa (Sutikno, B., Marjoyo, M., Rahayu, 2020), padahal trend paradigma pembangunan yang baru adalah pariwisata berkelanjutan (Nopralia, S., Waliah, S., Rahayu, 2021). Studi tentang multistakeholder juga diperkaya dengan konsep network, yang bermakna pembangunan membutuhkan pelibatan banyak pihak (Murdoch, 2000) Optimalisasi sinergi kerjasama yang melibatkan banyak stakeholder atau yang biasa dikenal dengan istilah mutistakeholder pariwisata mulai dari masyarakat, pelaku bisnis, sampai dengan pemerintah daerah dapat dicapai bila masing-masing menyadari perannya dalam dunia pariwisata berkelanjutan.…”