Manajemen Pekarangan Ramah Lebah Tanpa Sengat sebagai Upaya Peningkatan Jasa Lanskap Perkotaan

Qisthina, Nafidzah; Kaswanto, Regan Leonardus; Arifin, Hadi Susilo

doi:10.18343/jipi.28.1.46

Cited by 7 publications

(2 citation statements)

References 22 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Taman lingkungan merupakan sarana untuk kegiatan rekreasi, edukasi, interaksi sosial dan kegiatan lain pada tingkat lingkungan. Taman lingkungan di kawasan perumahan mempunyai manfaat sangat penting bagi penghuni perumahan untuk beraktivitas bersama di ruang luar, dan menambah nilai estetika lingkungan yang dapat dirasakan oleh penghuni perumahan tersebut (Faradilla et al, 2018;Rejoni et al, 2019;Pratiwi et al, 2020) sebagai peningkatan jasa lanskap (Qisthina et al, 2023). Selain manfaat tersebut, taman yang bervegetasi keberadaannya dalam permukiman bermanfaat karena memberi kenyamanan dengan cara menurunkan iklim mikro, dan memproduksi oksigen (Jesica et al, 2019;Sinambela, 2020;Nurrohimah dan Fatimah, 2022), yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Konsep Desain Taman Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara

Dewi,

Febriani,

Djakakapermana

et al. 2024

Jurnal Lanskap Indonesia

View full text Add to dashboard Cite

Residential in RT 06/RW03 Kelurahan Tanah Baru has a green open space with an area of +1,012 m2. The current condition of the green open space is not well organized and has no design so the site becomes shrubs and some corners of the green open space become. garbage dump. The problem is that there is no clear concept in the arrangement of green open spaces, which can be used as a guide by RT06/RW03 officials and residents in developing green open spaces in the future. The aims of this study were: 1) to identify the needs and desires of residents in designing neighborhood parks; 2) to analyze the site of the neighborhood park 3) to develop neighborhood park design concepts. Analysis using descriptive statistics, site analysis, and the design concept using Permaculture. The community's desire for the function of green open space is as a productive garden, sport, recreation, gathering, and education. The spatial concept consists of welcoming areas, production zones, reuse and service zones, and Social zones. The concept of circulation on the site uses two circulation patterns, namely radial and linear patterns which have achieved effectiveness. The main concept of vegetation management is the production function which includes annual crops, pulses, medicinal plants, and flowering plants that function as edible flowers. The results of the neighborhood park design, make the park sustainable and multifunctional, as: ecological function, Social function, economical functional, and aesthetical function.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Konsep Desain Taman Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara

Dewi,

Febriani,

Djakakapermana

et al. 2024

Jurnal Lanskap Indonesia

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Di semua kategori luas juga memperlihatkan indeks E mendekati 1, yang mengindikasikan keseimbangan dan kestabilan komunitas. Pemanfaatan pekarangan sempit dapat menjadi efektif karena memiliki keanekaragaman tanaman yang cukup tinggi (Qisthina et al 2023). Jika dihitungan kumulatif luasan dan spesies tanaman luasan pekarangan sangat sempit dan sempit di Maguwoharjo menunjukkan besaran tinggi sehingga berpotensi baik menjadi penyangga ekosistem perkotaan.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pekarangan Pinggir Kota untuk Menyangga Ekosistem Perkotaan: Pemanfaatan dan Keanekaragaman Tanaman

Irwan

Handayani

Ilmiah

2023

J. Ilmu. Pertan. Indones.

View full text Add to dashboard Cite

Home garden “pekarangan” plays an important role in conserving plant diversity in urban and suburban area. The suburban area including of pekarangan is a buffer area to preserve the quality of the urban environment. This study aimed to determine the utilization and plant diversity in suburban pekarangan of Yogyakarta. This research was carried out in Maguwoharjo using a survey method for 105 samples of home garden. Data were collected by observation using purposive sampling based on size of yard area. The results showed that the utilization of pekarangan in Maguwoharjo was dominated by ornamental plants, consist of sri rejeki (Aglaonema sp., Araceae), orchids (Dendrobium, Orchidaceae) and frangipani trees (Plumeria sp., Apocynaceae). Other functions of home garden were fruit plant and ground cover/grass. There was found 90 species of plants from 49 families, 27 species of trees, 60 species of shrubs, and three species of ground cover. The Shannon Wienner plant diversity index (H') was above 3 indicating the high category and the Evenness species evenness index (E) was close to 1 indicating a stable ecosystem condition. The H’ and E index based on size of yard area showed 3.74 and 0.88 (very small, <20 m2), 3.90 and 0,.89 (small, 20–50 m2), 3.44 and 0.88 (medium, 50–100 m2), 3.52 and 0.93 (big, 100–200 m2), 3.06 and 0.94 (very big, >200 m2). The results showed that suburban home garden “pekarangan” can support quality of urban ecosystem and its preservation. Keywords: evenness index, Maguwoharjo Sleman, shannon wienner index, suburban pekarangan, Yogyakarta

show abstract

Identifikasi Faktor Pembatas Lingkungan Pada Pertumbuhan Bayam Merah

Candraningtyas,

Indrawan

2024

J-RKPL

View full text Add to dashboard Cite

Faktor pembatas sangat penting terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian faktor pembatas lingkungan adalah untuk mengkaji beberapa faktor pembatas dan mengidentifikasi seberapa signifikan peran faktor pembatas terhadap pertumbuhan tanaman. Cara kerja yang dilakukan adalah dengan mengamati 4 variasi yang akan diberi perlakuan yang berbeda. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan analisis kuantitatif, yaitu setiap data yang ada diolah dalam tabel dan dijelaskan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan yakni variasi A1 memiliki tinggi 6,9 cm dan jumlah daun 7 helai, variasi A2 memiliki tinggi 19,8 cm dengan jumlah daun 72 helai, variasi A3 memiliki tinggi 5,3 cm dan jumlah daun 7 helai, dan variasi A4 memiliki tinggi sebesar 9,3 cm dan jumlah daun 24 helai. Dari semua variasi yang dilakukan, terbukti jika air, tanah, udara, suhu, dan sinar matahari berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan screen house. Screen house merupakan bangunan yang terbuat dari plastik yang berfungsi untuk melindungi serangan hama dan mendukung pemaparan sinar matahari secara langsung terhadap tanaman.

show abstract

Manajemen Pekarangan Ramah Lebah Tanpa Sengat sebagai Upaya Peningkatan Jasa Lanskap Perkotaan

Cited by 7 publications

References 22 publications

Konsep Desain Taman Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara

Konsep Desain Taman Lingkungan Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara

Pekarangan Pinggir Kota untuk Menyangga Ekosistem Perkotaan: Pemanfaatan dan Keanekaragaman Tanaman

Identifikasi Faktor Pembatas Lingkungan Pada Pertumbuhan Bayam Merah

Contact Info

Product

Resources

About