2016
DOI: 10.15578/ifrj.22.1.2016.37-42
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mangrove of Berau: Ecological Condition, Fisheries, and Management Options

Abstract: Mangrove area of Berau District, East Kalimantan Province is an important buffering zone for Derawan Islands. It also becomes a distinctive habitat for commercial fisheries commodity. Land conversion into shrimp ponds has threatened its sustainability. This paper summarizing its ecological condition, fisheries, and management options presents a guideline for the decision makers about what strategies can be applied in conserving the mangrove sustainability. Overall, the ecological condition is proven to support… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Berbagai aktivitas tambahan perlu dikembangkan untuk menunjuang kegiatan konservasi seiring dengan upaya peningkatan taraf ekonomis masyarakat pesisir, khususnya pembudidaya. Beberapa kegiatan yang umumnya dikembangkan di kawasan tambak wanamina antara lain budidaya ikan, penangkapan, produksi kayu mangrove secara komersial, serta pengembangan ekowisata kawasan tambak (Yuniarti et al 2016).…”
Section: Implikasi Praktisunclassified
“…Berbagai aktivitas tambahan perlu dikembangkan untuk menunjuang kegiatan konservasi seiring dengan upaya peningkatan taraf ekonomis masyarakat pesisir, khususnya pembudidaya. Beberapa kegiatan yang umumnya dikembangkan di kawasan tambak wanamina antara lain budidaya ikan, penangkapan, produksi kayu mangrove secara komersial, serta pengembangan ekowisata kawasan tambak (Yuniarti et al 2016).…”
Section: Implikasi Praktisunclassified
“…Namun, dalam beberapa tahun terakhir hutan mangrove di Kabupaten Berau telah banyak berkurang akibat deforestasi menjadi kebun sawit dan tambak, serta adanya kebakaran hutan yang disebabkan oleh aktivitas masyarakat maupun dari pihak industri (Dewi et al, 2020a). Kebijakan mitigasi yang tepat sangat penting dirumuskan agar bencana degradasi mangrove tidak terus terjadi (Yuniarti et al, 2016) . Salah satu langkah penting dalam upaya mitigasi mangrove adalah perlunya updating peta status tutupan lahan mangrove (Maulani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pesatnya pertumbuhan DUDI di Kecamatan Pulau Derawan juga akan menghadirkan risiko terhadap hutan mangrove (Yuniarti et al, 2016)…”
Section: Kecamatanunclassified