Manifestasi Kulit Terkait Defisiensi Nutrisi pada Anak

Abstract

<p>Manifestasi kulit dapat menjadi gejala dan tanda awal defisiensi nutrisi pada anak. Defisiensi nutrisi tersebut antara lain malnutrisi protein energi, defisiensi asam lemak esensial, defisiensi vitamin A, pelagra, defisiensi kobalamin, scurvy dan defisiensi zink. Beberapa malnutrisi dapat memberikan gejala kulit cukup khas dan terkadang tumpang tindih. Gejala kulit awal pada defisiensi nutrisi anak dapat didiagnosis dini sehingga dapat segera diberi tatalaksana suplementasi yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.</p><p>Skin manifestations can be an early symptom and sign of nutritional deficiency in children. Such nutritional deficiencies include energy protein malnutrition, essential fatty acid deficiency, vitamin A deficiency, pellagra, cobalamin deficiency, scurvy, and zinc deficiency. Some malnutritions can provide quite typical and sometimes overlapping skin symptoms. Early skin symptoms in a child's nutritional deficiency can be diagnosed early and immediately given appropriate supplementation procedures to prevent more severe complications.</p>

A Mobile Application for Calculating Nutrition of Cervical Cancer Patien

“…Research that has been done before says that in meeting nutritional needs, it is necessary to manage nutritional disorders in order to achieve the nutrients needed by the patient's body. Therefore the application provided becomes a medium for managing nutritional disorders experienced by cervical cancer patients (Ardi, 2019).…”

“…Meanwhile, the average energy intake in cervical cancer patients was 65.15% compared to their needs (Ni nyoman, 2018). Interventions to meet nutritional needs are needed in the management of nutritional disorders in order to achieve the food components required by the body (Ardi, 2019).…”

Relasi Ungkapan Jawa, “Empan papan” dengan Being In the World Martin Heidegger dalam Hidup Bersama

“…Berbagai tindakan kekerasan yang merupakan tindakan yang amoral juga kerap terjadi di dalam hidup bermasyarakat. Seperti yang terpapar di media sosial, banyak beredar berita mengenai tindakan kekerasan seperti bayi yang dibuang oleh ayahnya, adanya prostitusi di bawah umur, orang tua cungkil mata anak perempuannya, ayah tiri cabuli anak yang derita down Syndrome (Dewi, 2021). Demikian dalam keberagaman beragama, kerap terjadi diskriminasi dan kekerasan.…”

“…Realitas yang terjadi seperti halnya kasus Etika yang sangat buruk dari warga Indonesia dalam bermedia sosial (Pertiwi, Wahyunanda Kusuma; Pratomo, 2021); kasus tindakan amoral seperti pembuangan bayi, pencabulan anak dan tindakan kekerasan lainnya (Dewi, 2021); ketidak harmonisan dalam hidup beragama seperti penolakan pendirian rumah ibadah, (Hasanudin, 2022), juga berbagai Sejarah kekerasan antar umat beragama (Adryamarthanino, 2021); Serta juga kasus korupsi yang begitu besar dan sering terjadi di Indonesia (Harruma, 2022), sungguh tidak mencerminkan relasi persahabatan sama sekali. Justru tindakan yang ada itu menunjukkan bahwa tidak ada relasi antara subjek dengan subjek yang setara, melainkan memandang yang lain sebagai objek.…”