2023
DOI: 10.25105/pdk.v8i2.15895
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manifestasi Lesi Yang Sangat Terkait Dengan Hiv/Aids Pada Jaringan Periodontal

Abstract: Infeksi Human Immunodeficiency  Virus  (HIV) merupakan infeksi kronis yang ditandai dengan fase asimtomatik selama bertahun-tahun. HIV mengakibatkan penderita kehilangan daya tahan tubuh sehingga mudah terinfeksi. Apapila penderita tidak mendapatkan perawatan, HIV dapat berlanjut menjadi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) yang ditandai dengan berkembangnya berbagai infeksi, kanker, atau manifestasi klinis jangka panjang. Selain penyakit sistemik yang timbul pada pasien HIV/AIDS, lesi oral juga sering d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dermatitis seboroik adalah manifestasi kulit yang paling umum dari infeksi HIV dan terjadi pada hingga 85% pasien yang terinfeksi HIV. Dermatitis seboroik terjadi di area kulit yang kaya akan kelenjar sebaseus dan bermanifestasi sebagai lesi eritematosa, bersisik warna kekuningan dengan predileksi di kulit kepala, wajah, dan dada (Astuti & Komala, 2023). Pada pasien yang terinfeksi HIV, dermatitis seboroik tidak hanya lebih umum tetapi juga lebih parah, kadang-kadang dengan penyebaran yang luas, bahkan menutupi seluruh tubuh dan lebih tahan terhadap pengobatan konvensional, dengan kekambuhan yang lebih sering (Gayatri & Barakbah, 2005).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dermatitis seboroik adalah manifestasi kulit yang paling umum dari infeksi HIV dan terjadi pada hingga 85% pasien yang terinfeksi HIV. Dermatitis seboroik terjadi di area kulit yang kaya akan kelenjar sebaseus dan bermanifestasi sebagai lesi eritematosa, bersisik warna kekuningan dengan predileksi di kulit kepala, wajah, dan dada (Astuti & Komala, 2023). Pada pasien yang terinfeksi HIV, dermatitis seboroik tidak hanya lebih umum tetapi juga lebih parah, kadang-kadang dengan penyebaran yang luas, bahkan menutupi seluruh tubuh dan lebih tahan terhadap pengobatan konvensional, dengan kekambuhan yang lebih sering (Gayatri & Barakbah, 2005).…”
Section: Pembahasanunclassified