Mapping the Competitive Advantage of SMEs in East Java, Indonesia

Abstract

This article describes the situation and potential of SMEs in East Java Indonesia. Small and medium enterprises are essential to support the economic progress of a country. By using descriptive analysis and multiple regression then generated mapping. Mapping the characteristics and competitiveness of SMEs is done as a basis for gap analysis. If the current condition of Indonesian SMEs is known, benchmarking can be done by comparing ideal conditions or targets to be achieved in the face of global competition. The mapping generated from this research is expected to provide an overall picture of SMEs in disrict of Jember, Bondosowo, Situbondo and Banyuwangi, East Java Province, Indonesia, so that it can assist government and business actors in determining business strategies and policies. This study found the variables that significantly affect the competitive position are innovation ability, quality focus, customer loyalty, response to change, price advantage and marketing power. While the insignificant membership of the cooperative, it does not have a significant role for the creation of a strong competitive position. This is supported by the fact that most of the SMEs in eastern Java are not members of the cooperative. Similarly, business status with legal status and not and the use of intermediary traders is not a thing that affects the strength of competitive position. Info Article

The Effect of Humor on The Innovative Output with Innovative Work Behavior as Variable of Medition

“…This is quite reasonable considering that the SMEs sector has the prospect of being developed, also has different characteristics with large companies (HC et al, 2019). However, this SME can still be seen as a weak business performance (Tobing et al, 2018). It found that about 27% of SMEs have competitiveness, while 73% have no competitiveness (Lewuk & Japi, 2017).…”

Perlukah Mempertahankan Keunggulan Kompetitif oleh UMKM? (Studi Kasus UMKM Semarang)

“…Interaksi jaringan memberikan peluang untuk pembelajaran, karena para pelaku UMKM dalam kegiatan operasionalnya menciptakan tanggapan terhadap perubahan di dalam lingkungannya. Keunggulan yang dimiliki oleh UMKM memiliki hambatan komunikasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan fungsi berbagi pengetahuan tentang kegiatan tersebut untuk membantu operasi perubahan ke arah strategis bagi perkembangan organisasi yang lebih besar (Tobing, Fathorazzi, & Wulandari, 2018).…”

Peran mediasi keunggulan kompetitif pada faktor determinan kinerja bisnis UKM di sentra tenun batik di Jawa Tengah

“…Studi Tobing, Fathorazz & Wulandari (2018) menemukan bahwa kemampuan inovasi merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi keunggulan kompetitif UKM di Jawa Timur. Menggunakan metode analisis regresi berganda, hasil studi menyimpulkan semakin tinggi kemampuan inovasi, fokus pada strategi bisnis, dan respon terhadap perubahan yang terjadi, semakin memperkuat keunggulan kompetitif UKM (Tobing et al, 2018). Pengujian peran mediasi keunggulan kompetitif dalam studi ini dilakukan secara lebih komprehensif, yaitu melalui metode analisis Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM).…”

“…Selain itu sejalan dengan pernyataan Yacob et al (2017), bahwa perusahaan yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif akan memiliki kekuatan untuk bersaing dengan perusahaan lain karena produknya tetap diminati oleh pelanggan. Hasil studi ini memiliki kesamaan dan memperkuat penelitian sebelumnya Budiastuti & Versia (2011) , Zhou et al (2009, dan Tobing et al (2018) bahwa keunggulan bersaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja bisnis. Hasil studi menguatkan temuan penelitian Ismail et al (2017) bahwa kinerja ekspor dimediasi keunggulan kompetitif.…”