Blue Economy 2022
DOI: 10.1007/978-981-19-5065-0_6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Marine Tourism and the Blue Economy: Perspectives from the Mascarene and Pacific Islands

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 52 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Komitmen bersama mengutamakan aspek moral dan etika lingkungan dari semua stakeholders yang terlibat (Fudge et al, 2023;Srinivasan et al, 2022) dilakukan melalui perubahan pola pikir (mindset) dari tindakan destruktif menjadi harmonis dengan alam, seperti 1) Pendekatan kesesuaian dan daya dukung kawasan (Area suitability and carrying capacity approach), yaitu pemanfaatan ruang kegiatan budi daya laut (marine aquaculture), daerah penangkapan ikan (fishing ground), dan ekowisata bahari (marine ecotourism) dikembangkan melalui sinkronisasi kebutuhan masyarakat dan kemampuan kawasan menerima kegiatan tersebut. Pada wilayah pulau kecil yang tidak berpenduduk sebaiknya kegiatan wisatawan murni difokuskan untuk melakukan aktivitas berwisata saja, pembangunan infrastruktur pemukiman, resort, restoran, hiburan, dan lainnya dilakukan pada mainland sehingga muncul interaksi sosial secara positif antara wisatawan dan masyarakat yang mendiami gugus kepulauan di sekitarnya.…”
Section: F Pendekatan Pengelolaan Pesisir Laut Dan Pulau Kecil Berkel...unclassified
“…Komitmen bersama mengutamakan aspek moral dan etika lingkungan dari semua stakeholders yang terlibat (Fudge et al, 2023;Srinivasan et al, 2022) dilakukan melalui perubahan pola pikir (mindset) dari tindakan destruktif menjadi harmonis dengan alam, seperti 1) Pendekatan kesesuaian dan daya dukung kawasan (Area suitability and carrying capacity approach), yaitu pemanfaatan ruang kegiatan budi daya laut (marine aquaculture), daerah penangkapan ikan (fishing ground), dan ekowisata bahari (marine ecotourism) dikembangkan melalui sinkronisasi kebutuhan masyarakat dan kemampuan kawasan menerima kegiatan tersebut. Pada wilayah pulau kecil yang tidak berpenduduk sebaiknya kegiatan wisatawan murni difokuskan untuk melakukan aktivitas berwisata saja, pembangunan infrastruktur pemukiman, resort, restoran, hiburan, dan lainnya dilakukan pada mainland sehingga muncul interaksi sosial secara positif antara wisatawan dan masyarakat yang mendiami gugus kepulauan di sekitarnya.…”
Section: F Pendekatan Pengelolaan Pesisir Laut Dan Pulau Kecil Berkel...unclassified