Selain menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi, produsen pangan juga dituntut untuk menghasilkan produk bermutu tinggi untuk memenuhi kepuasan konsumen. Namun pada kenyataannya, masih banyak pelaku ekonomi yang belum mengerti tentang cara meningkatkan dan menjaga kualitas produk buatannya. Permasalahan kedua yang ditemukan oleh peneliti pada kelompok usaha stik nanas adalah kurang menariknya kemasan produk yang ditawarkan. Tujuan kegiatan pengabdian berupa pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk membantu mitra dalam hal ini kelompok usaha produksi stik nanas, untuk menentukan kemasan yang baik untuk memperpanjang masa simpan, menentukan desain kemasan produk yang dapat menarik perhatian konsumen, dan membantu kelompok usaha mendapatkan NIB. Solusi permasalahan dilakukan dengan dua tahapan kegiatan, yakni persiapan dan pelaksanaan, tahap persiapan dilakukan dengan kegiatan pra survei, sosialisasi dan koordinasi kegiatan, penyusunan program kerja, penyusunan modul pelatihan, dan persiapan sarana dan prasarana selama pelatihan dan pendampingan. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan urutan Kegiatan sosialisasi dan pendampingan penggunaan bahan pengemas, Pelatihan dan pendampingan desain kemasan, Pendampingan Legalitas Kelompok Usaha, dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi.