Kenikir (Cosmos caudatus) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia. Selama ini kenikir hanya dimanfaatkan sebagai sayuran atau lalapan, padahal daun kenikir mempunyai kandungan kimia yang mempunyai sifat antioksidan, antibakteri, dan dapat digunakan sebagai obat. Senyawa fenolik merupakan salah satu senyawa dalam daun kenikir yang mempunyai sifat antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang berpotensi untuk melawan oksidan berbahaya yang dapat merusak sel tubuh. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi senyawa fenolik daun kenikir dengan Pulse Electric Field (PEF). Proses ekstraksi dilakukan dengan variasi rasio bahan: pelarut yaitu 1:4, 1:6, dan 1:8, sedangkan waktu pemaparan PEF yang digunakan adalah 3, 6, 9, 12 detik. Hasil penelitian menunjukkan total fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi didapatkan pada ekstraksi dengan rasio bahan:pelarut 1:8 selama 6 detik yaitu 5.87 mg GAE/g fw dan 70.74%