2020
DOI: 10.30736/adk.v14i01.184
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Masyarakat Multikultural: Konsepsi, Ciri dan Faktor Pembentuknya

Abstract: Abstract: Indonesia is widely known as a plural society in addition to popularly being a multicultural nation. Not only does it have the wealth of natural resources, but also it has the most vibrant socio-cultural wealth in the world. This cultural diversity becomes an inevitable reality. Thus looking at the concept of multicultural society, it is as relevant as an epistemic basis that Indonesian people could live together, but at the same time have the potential for possible "civil war". This paper di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
11

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
11
Order By: Relevance
“…Golongan assimilasionis mengabaikan semua ini dan menawarkan satu pandangan yang sangat sempit dan menyimpang tentang kebudayaan nasional atau menyamakan struktur kelompok minoritas dengan kelompok yang lebih dominan. 46 Dalam masyarakat multikultural, pengikut atau pemeluk agama memainkan peranan dominan bagi ajaran agama yang dipeluknya atau bahkan di antara mereka ada sekelompok orang yang acuh terhadap agama yang mereka peluk. Kenyaataan seperti ini akan mengganggu dan juga sekaligus membantu memahami keberadaan suatu agama dengan umatnya.…”
Section: Baeti Rohmanunclassified
“…Golongan assimilasionis mengabaikan semua ini dan menawarkan satu pandangan yang sangat sempit dan menyimpang tentang kebudayaan nasional atau menyamakan struktur kelompok minoritas dengan kelompok yang lebih dominan. 46 Dalam masyarakat multikultural, pengikut atau pemeluk agama memainkan peranan dominan bagi ajaran agama yang dipeluknya atau bahkan di antara mereka ada sekelompok orang yang acuh terhadap agama yang mereka peluk. Kenyaataan seperti ini akan mengganggu dan juga sekaligus membantu memahami keberadaan suatu agama dengan umatnya.…”
Section: Baeti Rohmanunclassified
“…Penulis ingin melihat eksistensi tradisi serak gulo di Kota Padang sebagai keterbaharuan penelitian yang belum disorot pada peneliti sebelumnya. Terdapatnya kelompok minoritas dan mayoritas terjadi karena adanya keberagaman (Nurhayati & Agustina, 2020). Masyarakat Muhammadan termasuk kelompok minoritas yang dalam jumlah anggotanya hanya sedikit di banding kelompok masyarakat lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The existence of these various cross-interests is an effort to build peace and reduce the potential for greater conflict between crosses, (iii) Diversity and local wisdom as togetherness, appreciation, and minimize various possibilities that can lead to conflict (Haba, 2017), (Azeharie & Sari, 2020) Tolerance is another factor that can help to prevent and reduce conflicts. Tolerance founded on religion will transform a culture of conflict into a culture of peace (Nurhayati & Agustina, 2020).…”
Section: ‫و‬ ‫أوساطها‬ ‫األمور‬ ‫خري‬mentioning
confidence: 99%