“…Penelitian terdahulu menyatakan bahwa semakin tinggi resiliensi matematis siswa maka semakin tinggi pula kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ('Athiyah et al, 2020;Attami et al, 2020b;Nurfitri & Jusra, 2021;Rahmmatiya & Miatun, 2020;Rohmah et al, 2020). Menurut Attami et al (2020b) resiliensi matematis membuat orang-orang yang menghindari matematika dapat menjadi penasaran dan semakin sadar akan perasaan mereka. Siswa dengan resiliensi yang baik menunjukkan respon positif terhadap pembelajaran matematika, motivasi yang tinggi, regulasi emosi, rasa ingin tahu, tidak menunjukkan sikap gugup ketika menjelaskan hasil pekerjaan mereka selama proses wawancara, dan pantang menyerah dalam resiliensi matematis yang berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis (Attami et al, 2020b(Attami et al, , 2020aHarsela & Asih, 2020;Nahdi, 2020;Rohmah et al, 2020).…”