Getaran kereta api merupakan salah satu sumber mikrotremor. Getaran ini perlu dianalisis untuk mengetahui dampak terhadap lingkungan di sekitar jalur kereta api. Pengukuran mikrotremor telah dilakukan menggunakan metode horizontal to vertical spectral ratio (HVSR) di jalur kereta api Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik geologi setempat dan tingkat getaran mekanik akibat kereta api pada daerah padat rumah penduduk di sekitar jalur kereta api Kota Padang. Pengukuran dilakukan di lima titik dengan durasi perekaman 65 menit menggunakan geophone, data logger, dan laptop yang kemudian diolah menggunakan software Geopsy. Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki jenis lapisan sedimen permukaan dengan ketebalan 30 meter atau lebih. Hal ini ditandai dengan nilai frekuensi dominan yang berkisar antara 0,68 Hz -1,57 Hz. Daerah penelitian memiliki nilai amplifikasi yang berkisar antara 0,9 -1,29. Getaran kereta api memiliki frekuensi dominan yang berkisar antara 1,24 Hz -12,24 Hz dan amplifikasi 0,80 -2,13. Nilai kecepatan partikel yang diperoleh dari nilai peak vector sum (PVS) berkisar antara 0,1254 mm/s -0,3158 mm/s. Daerah penelitian dapat dikategorikan aman dari getaran kereta api dikarenakan rendahnya nilai amplifikasi dan nilai PVS yang berada di bawah batas aman menurut SNI 7571:2010.