Batas ketidakseimbangan pembebanan pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik ditetapkan yakni antara 5 – 20 % terhadap beban per fasa. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan beban yang tidak merata sehingga menyebabkan ketimpangan antara masing – masing fasa. Persentase ketidakseimbangan beban ini berpengaruh terhadap besarnya nilai arus yang mengalir pada penghantar netral. Sehingga netral tersebut dapat menyebabkan rugi - rugi daya pada transformator distribusi. Penelitian ini yang dilakukan pada penyulang plumbungan diantaranya transformator distribusi RB877 memiliki persentase 64,1% dan RB876 memiliki persentase 21% terhadap ketidakseimbangan beban. Sehingga persentase tersebut diluar batas yang telah ditetapkan oleh standar. Dalam hal ini, penelitian dilakukan dalam rangka meperbaiki rugi – rugi daya yang timbul pada transformator distribusi RB877 sebesar 0,214 kW dan RB876 sebesar 0,025 kW dengan melakukan penyeimbangan beban terhadap masing – masing fasa. Simulasi Aliran Daya Tak Seimbang pada ETAP 19.0 digunakan dalam menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil simulasi, persentase ketidakseimbangan beban transfomator distribusi RB877 menjadi 1,16% dan RB 876 menjadi 4,2%. Penyeimbangan yang dilakukan dengan membagi ketimpangan yang terjadi pada fasa yang memiliki kapasitas lebih besar ke yang lebih kecil mengakibatkan penurunan pada arus netral yang semula pada transformator distribusi RB877 sebesar 25,05 A menjadi 1,8 A dan pada RB876 yang semula 8,77 A menjadi 0,8 A. Dengan begitu, rugi daya yang timbul pada akan menurun yaitu transformator distribusi RB877 sebesar 0,00021 kW dan RB876 sebesar 0,0011 kW.The limit of load imbalance in the Electric Power Distribution System is set between 5%-20% of the load per phase. This occurs due to uneven load growth that causes inequality between each phase. The percentage of load imbalance affects the value of the current flowing in the neutral conductor. So that the neutral will cause power loss in the distribution transformer. This research was conducted on the plumbungan extension, including the RB877 distribution transformer which has a percentage of 64.1% and RB876 has a percentage of 21% of the load imbalance. So that the percentage is outside the limit set by the standard. In this case, research was conducted in order to improve the power losses arising in the RB877 distribution transformer of 0.214 kW and RB876 of 0.025 kW by balancing theload on each phase. Unbalanced Load Flow Simulation in ETAP 19.0 is used in solving the problems in this study. Based on the simulation results, the percentage of load imbalance of distribution transfomator RB877 becomes 1.16% and RB 876 becomes 4.2%. Balancing carried out by dividing the imbalance that occurs in the phase that has a larger capacity to the smaller one results in a decrease in the neutral current which was originally in the RB877 distribution transformer of 25.05 A to 1.8 A and in RB876 which was originally 8.77 A to 0.8 A. Thus, the power losses arising will decrease, namely the RB877 distribution transformer of 0.00021 kW and RB876 of 0.0011 kW.