AbstrakLatar belakang: Fungsi dan keintiman keluarga merupakan faktor protektif dari penyakit fisik, mental, dan menentukan kualitas hidup lansia. Sedikit kajian yang mengeksplorasi faktor determinan yang berpengaruh terhadap kedua faktor tersebut. Tujuan: untuk mengetahui faktor determinan fungsi dan keintiman keluarga pada populasi keluarga Muslim Indonesia. Metode: Sebanyak 106 subyek berkeluarga 40 tahun ke atas berpartisipasi dalam penelitian ini. Faktor yang diuji meliputi usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, pendapatan, IMT, RLPP, tekanan darah, tingkat depresi, anxietas stres, jumlah rakaat sholat, fungsi keluarga dan keintiman keluarga. Hasil: Faktor usia berkorelasi dengan keintiman seksual (r = -0,269; p=0,005), intelektual (r=0,332; p=0,001), rekreasional (r= -0,303; p=0,002); tekanan diastolik dengan keintiman seksual (r=0,227; p=0,019), jumlah rakaat sholat dengan keintiman emosional (r=0,204; p=0,036). Faktor yang berkorelasi dengan fungsi keluarga meliputi tingkat depresi, anxietas dan stress, secara berurutan nilai [r;p]: r= -0,224; p=0,021, r= -0,285; p=0,003, r= -0,236; p=0,015; IMT (r= -0,209; p=0,032);. Kesimpulan: faktor determinan keintiman keluarga meliputi usia (korelasi negatif), tekanan diastolic, jumlah rakaat sholat (korelasi positif); faktor determinan fungsi keluarga meliputi IMT dan status mental (korelasi negatif).Kata kunci : Faktor determinan, fungsi keluarga, keintiman keluarga.