Indonesia adalah salah satu negara pengekspor karet dan produk karet tertinggi. Dalam memanfaatkan sumber daya alam tersebut, Indonesia bergabung dalam ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) yaitu kesepakatan negara ASEAN dan Cina untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas. Terdapat efek dari adanya suatu serikat perdagangan yaitu trade creation dan trade diversion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ekspor, pola perdagangan sebelum dan sesudah implementasi ACFTA, dan variabel-variabel yang dapat memengaruhi ekspor karet dan produk karet Indonesia. Penelitian ini menggunakan panel gravity fixed effects model SUR dengan data tahun 2000-2021. Didapatkan bahwa pola perdagangan menunjukkan adanya indikasi perubahan sebelum dan sesudah adanya ACFTA; variabel PDB riil per kapita, jarak ekonomi, populasi, REER, ukuran kesamaan perekonomian, trade creation, dan trade diversion memengaruhi ekspor karet dan produk karet Indonesia; serta tidak ditemukannya efek trade creation maupun diversion. Sehingga, lebih baik Indonesia melakukan perluasan ekspor ke negara mitra dagang bukan anggota ACFTA.