Dalam proses pembangunan, semen merupakan salah satu komponen yang berperan sangat besar, dan juga salah satu material yang mempunyai dampak lingkungan paling besar juga. Dalam upaya mengurangi penggunaan semen, dan disisi lain juga mengoptimalisasi performa beton, muncul berbagai solusi untuk menggunakan material limbah pengganti/subtitusi binder, maupun penggunaan admixture. Penggunaan fly ash dapat meningkatkan workability dan stabilitas daripada pasta. Disisi lain, partikel fly ash yang lebih kecil daripada semen dapat berkontribusi dalam meningkatkan kepadatan dari spesimen, yang berkontribusi pada meningkatnya nilai kuat tekan. Selain kontribusi akibat binder, rasio air semen (w/c) juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton. Semakin rendah w/c, maka semakin tinggi pula nilai kuat tekan spesimen, dimana pada sampel pasta dengan binder 100% semen, penurunan w/c sebesar 65.63% dapat meningkatkan kuat tekan hingga 143.77%. Dengan mengetahui sifat dan dosis yang tepat dalam menggunakan superplasticizer, performa dan properti beton dapat ditingkatkan, baik dalam keadaan segar maupun dalam keadaan sudah mengeras.