Meluruskan Beberapa Persepsi tentang Poligami (Tafsir Surat al-Nisa' Ayat 3 dan 129)

Abstract

This study describes some false perceptions of polygamy based on the Qur'an Chapter An-Nisā ' verse no. 3 and 129. The method used in this study is library research. Various sources were collected to obtain data and facts. These data were collected sorted and selected and then analyzed to answer the first two main subjects: understanding and history of polygamy, second: correcting some of the wrong perceptions about polygamy. The results of this study indicate that polygamy is the marriage of a man with more than one woman, which has been widely known and practiced by the Muslim in various parts of the world. As for the false perception, the false perceptions are caused by lack of proper understanding about pure religious teachings according to the Qur'an, the Sunnah of the Prophet and the understanding of zealous and pious Islamic scholars. Another cause is due to the a priori behavior and lust. Moreover, the Muslim haters take advantage over te issue of polygamy to insult Islam with various heinous accusations where these insults coming from hate speech and dishonesty in judging this issue.

Pro-Kontra Wacana Pelegalan Poligami Dalam Aturan Daerah (Qanun) Ditanah Rencong Aceh

“…Dalam tatanan hukum Indonesia secara jelas diatur ketentuan praktek poligami sebagai aturan hukum yang jelas demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi menjaga kehormatan dan hak-hak perempuan dalam membangun rumah tangga. (Saguni, 2018) Pada dasarnya pelaksanaan praktek poligami mengacu pada konsep yang dijelaskan Islam (Al-Qura'an) sebab konsep dan prinsip yang diadopsi oleh sistem hukum Indonesia dalam beberapa konteks seperti perkawinan menggunakan Kajian Hukum Islam yang hidup ditengah masyarakat Indonesia (Living Law) dan menjadi salah satu sumber pembentukan hukum di Indonesia.…”

Poligami dalam Perspektif Kader Muslimah Wahdah Islamiyah Makassar

“…Selain itu, hikmahnya ialah sudah ketetapan Allah swt. di mana populasi kaum lelaki lebih sedikit daripada wanita, dan jika lelaki hanya dibatasi menikahi 1 orang wanita saja, maka akan terjadi penumpukan populasi kaum wanita, dan jika kondisi itu terjadi tanpa pondasi keimanan yang kuat, maka potensi perbuatan zina akan merajalela 10 . Untuk itu, dengan poligami, seseorang dapat menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta dapat mewujudkan cita-cita Islam yaitu memperbanyak keturunan sehingga menambah jumlah kaum muslimin di seluruh dunia 11 .…”