Pelasanaan perkuliah online / daring selama pendemi Covid-19 yang sudah berjalan selama lebih kurang dua tahun sangat berpengaruh sekali terhadap proses komunikasi antara mahasiswa dan dosen, khususnya mahasiswa angkatan tahun 2019, karena proses perkuliahan ofline hanya dilakukan beberapa pertemuan di semester satu, di saat keluar intruksi pemerintah untuk melaksanakan perkuliahan daring dengan tujuan untuk mengurangi resiko penyebaran covid-19. Sesuai dengan keputusan pemerintah di atas, Institut Agama Islam Negeri Curup juga mengikuti dan melakukan proses perkuliahan secara daring dan berlaku utuk semua mahasiswa. Karena belum ada ketentuan bagaimana proses yang tepat dalam melakukan perkuliahan daring, hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan mahasiwa dalam memahami materi perkuliahan karena proses komunikasi antara mahasiswa dan dosen selama perkuliahan daring sering terjadi hambatan. Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena masalah yang di angkat adalah sebuah problema yang terjadi antara mahasiswa dan dosen selama perkuliahan daring. Dari hasil penelitian di peroleh berhubungan dengan penggunaan aplikasi yang di gunakan oleh dosen selama perkuliahan daring adalah media Whatshap sebanyak 7%, Setelah itu menggunakan Zoom Meeting Sebanyak 2 %, Google Meet Sebanyak 1,5 % dan Clas Room sebanyak 0,5. Penggunaan media whatshap merupakan cara yang praktis yang dilakukan karena penggunaan aplikasi lain lebih banyak hambatan yang disebabkan oleh kekuatan sinyal yang berada di tempat masing-masing mahaiswa, namun penggunaan media whatshap selama perkuliahan daring, dosen kebanyakan memberikan tugas kepada mahasiwa sehingga penjelasna materi setiap mata kuliah tidak dilakukan dan mahasiswa secara mandiri hanya melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang di berikan dosen sesuai dengan mata kuliah yang mereka ikuti.