Penelitian ini menyelidiki fenomena pengungkapan diri di antara mahasiswa Umsida di Twitter, menggunakan teori Uses and Gratifications sebagai kerangka teoretisnya. Meskipun penggunaan Twitter untuk ekspresi pribadi sudah umum, sedikit diketahui tentang motivasi spesifik dan dampak dari pengungkapan tersebut dalam konteks mahasiswa universitas di Indonesia. Dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dan sampling purposif, penelitian ini berfokus pada akun Twitter tiga mahasiswa Umsida: @lita_rohani, @cumiykering, dan @milodinomyluv. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi tweet, dilengkapi dengan data sekunder dari literatur terkait. Analisis, yang dipandu oleh konsep Miles dan Huberman, mengungkapkan bahwa mahasiswa menggunakan Twitter untuk meluapkan konten emosional, pemikiran, dan emosi. Platform ini berfungsi sebagai ruang untuk meringankan beban mental, meskipun juga memaparkan pengguna kepada potensi penolakan sosial. Studi ini menyoroti sifat ganda Twitter sebagai alat untuk lega pribadi dan sumber stres sosial potensial, menyarankan kebutuhan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang implikasi pengungkapan diri digital terhadap kesehatan mental dan interaksi sosial di antara mahasiswa universitas.