2021
DOI: 10.21776/ub.jiat.2021.006.02.15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Memanfaatkan Internet of Aquaculture dalam Meningkatkan Kualitas Produksi pada Kelompok Pembudidaya Ikan Koi di Blitar

Abstract: Budidaya ikan Koi semakin berkembang karena stabilnya nilai jual dan jumlah penggemarnya. Salah satu daerahyang secara geografis memiliki kesesuaian untuk mengembangkan budidaya ikan Koi adalah Blitar. Produksi ikan Koi yang dihasilkan oleh pembudidaya di Blitar terkenal memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan Koi yang yang berasal dari negara lain sehingga konsumennya tersebar di seluruh dunia. Kondisi ini menuntut para pembudidaya untuk lebih bai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…The poor water quality in Blitar for koi cultivation may be caused by the origin of the water source. Another study stated that koi cultivation in Blitar used springs, rainwater, river and irrigation water ( Kilawati et al, 2020 ; Kartikasari et al, 2021 ). This water source had been polluted due to the activity of factory, household and livestock waste so its quality decreased ( Sabila et al, 2022 ; Khopsoh et al, 2021 ; Hertika et al, 2021 ; Izzati & Retnaningdyah, 2022 ).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The poor water quality in Blitar for koi cultivation may be caused by the origin of the water source. Another study stated that koi cultivation in Blitar used springs, rainwater, river and irrigation water ( Kilawati et al, 2020 ; Kartikasari et al, 2021 ). This water source had been polluted due to the activity of factory, household and livestock waste so its quality decreased ( Sabila et al, 2022 ; Khopsoh et al, 2021 ; Hertika et al, 2021 ; Izzati & Retnaningdyah, 2022 ).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Beberapa dampak positif dari penggunaan perangkat ini adalah save cost, save human resources, increase productivity dan lower the risk. Monitoring berkala perlu dilakukan oleh pembudidaya ikan agar kualitas air kolam terjamin sesuai kebutuhan ikan (Ramdhani et al, 2023), karena kualitas air yang buruk selain menyebabkan ikan tidak mau makan juga menyebabkan penyakit bagi ikan (Kilawati et al, 2021). Selanjutnya, perlu ada upaya capacity building sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, sebagaimana yang telah dilakukan oleh (Rosyidi et al, 2021) untuk pengabdian sejenis, yaitu terkait dengan manajemen kualitas air yang mana dapat dipadukan melalui pemanfaatan teknologi berbasis internet of things (IoT).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Salah satu kendala utama budidaya ikan hias, termasuk di dalamnya ikan Koi, adalah adanya penyakit akibat parasit (Prasetya et al, 2013;Firadausi & Rahman, 2019;Puspitasari et al, 2020). Parasit pada ikan umumnya disebabkan oleh kualitas air pemeliharaan yang kurang baik (Kilawati et al, 2020). Parasit ini dapat digolongkan menjadi endoparasit yaitu parasit yang menyerang organ dalam, serta ektoparasit yang menyerang permukaan luar tubuh ikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified