Pada dasarnya sistem CAT (Computerized Adaptive Test) hampir sama dengan sistem CBT (Computerized Based Testing) dimana test dilakukan melalui komputer, namun sistem CAT dapat merandom dan memberikan soal sesuai dengan kemampuan pesertanya. Jika peserta tes tersebut memiliki kemampuan rendah, maka sistem akan memberikan soal yang cenderung mudah. Sebaliknya, jika peserta tes memiliki kemampuan tinggi, maka sistem akan memberikan soal yang cenderung sulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manakah yang paling tepat untuk diterapkan pada sistem Computerized Adaptive Test dalam pemberian butir soal kepada peserta tes sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Pemilihan butir soal dimulai dari butir soal kedua sampai soal yang terakhir. Metode Teori Respon Butir atau Item Response Theory (IRT)pada penelitian ini menggunakan tiga parameter logistik (3PL). Metode analisis yang dilakukan berupa pengujian kepada responden secara manual, menggunakan sistem CAT dengan metode IRT dan menggunakan sistem CAT dengan metode Fuzzy Tsukamoto. Setelah dilakukan pengujian, maka dibandingkan hasil yang telah didapat dari masing-masing pengujian tersebut untuk mengetahui metode manakah yang paling baik untuk diterapkan pada sistem CAT ini. Hasil yang di dapat adalah metode IRT dan Fuzzy sama-sama dapat diterapkan dalam sistem CAT, namun metode IRT lah yang lebih baik untuk diterapkan dibandingkan dengan metode Fuzzy Tsukamoto.