Membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Masyarakat Saat Pandemi COVID-19 di Kompleks Perumahan Kota Samarinda

Abstract

Membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir saat pandemi COVID-19 merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat. Praktik tersebut diharapkan bukan hanya selama pandemi COVID-19, akan tetapi dapat menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat bahkan setelah COVID-19. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat melalui simulasi atau demonstrasi dan pemberian video cara mencuci tangan. Masyarakat di kompleks perumahan Kota Samarinda terbukti mampu mempraktikkan langkah mencuci tangan yang benar sesuai dengan rekomendasi badan kesehatan dunia. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan praktik masyarakat dalam mencuci tangan yang benar sehingga disarankan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di daerah lainnya dengan mempertimbangkan karakteristik sasaran promosi kesehatan.

Edukasi Dan Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun Di KB – TK Aisyiyah Kureksari Pasca Pandemi Covid-19

“…Dalam sosialisasi perilaku mencuci tangan pakai sabun di Desa Sawo sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat ditengah wabah virus COVID-19, bahwa mencuci tangan dengan teratur dan secara menyeluruh menggunakan sabun di bawah air mengalir dengan standar 6 langkah yang dianjurkan oleh WHO akan dapat membunuh virus yang ada ditangan seperti virus corona (Sinaga et al, 2020). Membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir merupakan salah satu protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (Sultan & Zikri, 2021). Sehingga menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan merupakan salah satu langkah awal dalam pencegahan penularan virus corona penyebab penyakit COVID-19 yang telah terbukti menjadi salah satu langkah pencegahan penyakit menular yang mudah, murah dan terjangkau untuk dapat dilaksanakan oleh masyarakat.…”

Peningkatan kesadaran sanitasi masyarakat pedesaan melalui diseminasi pembuatan sabun transparan

“…Langkah pencegahan dari penyebaran virus telah digalakkan oleh pemerintah melalui protokol kesehatan 5 M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, dan mengurangi mobilitas (Arswendi et al, 2021;Aulia et al, 2021). Mencuci tangan dengan sabun dengan baik dan benar dalam waktu 20 detik merupakan cara yang paling efektif untuk mematikan virus Covid-19 (Ibrahim, 2020;Sultan & Zikri, 2021).…”

Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Sabun Cuci Piring di Desa Sirnaputra Tasikmalaya Jawa Barat

“…Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik), sehingga dapat mempersatukan campuran air dan minyak. Untuk mewujudkan standar kebersihan, masyarakat menggunakan sabun untuk membersihkan peralatan makan dan minum, mencuci pakaian, mencuci tangan dan sebagainya (Munawarah et al, 2020;Sultan & Zikri, 2021;Tarkono et al, 2021) Pada dasarnya sabun merupakan produk hasil dari saponifikasi basa (natrium atau kalium) dengan asam lemak baik dari minyak nabati maupun hewani. Komponen dalam pembuatan sabun terdiri dari bahan utama dan bahan pendukung.…”