Abstrak
Tujuan riset ini untuk mendeskripsikan komunikasi dakwah dalam kesenian budaya Badui Syubbanul Islam Desa Belimbing kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, komunikasi dakwah yang terdapat dalam kesenian Badui berupa komunikasi verbal melalui syair-syair yang digunakan. Pada dasarnya syair-syair tersebut memiliki makna yang mengarah kepada dakwah, dapat mengajak masyarakat untuk senantiasa berbuat baik. Adapun judul syair tersebut seperti Lilmaulidin, Tegap dan Tertib, dan Ya Umata. Dalam komunikasi dakwah secara verbal, terdapat pesan dakwahnya meliputi Jiwa Nasionalisme, Mempertahankan Kebudayaan Lokal, Mengedepankan Sopan Santun, Menjaga Kekompakan, Nilai Keindahan, Mempererat Persaudaraan, Sikap Religius.
Kata kunci: Komunikasi, Media Dakwah, Kesenian Badui.
Abstract
The purpose of this research is to describe da'wah communication in the Bedouin cultural arts of Syubbanul Islam in Blimbingan Village to the community. This research uses descriptive qualitative method. The data collection includes interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the da'wah communication contained in Bedouin art is in the form of verbal communication through the poetry used. Basically, these poems have a meaning that leads to da'wah, which can invite people to always do good. The titles of the poems are Limaulidin, Rigid and Orderly, and Ya Umata. In verbal da'wah communication, there are da'wah messages including the Spirit of Nationalism, Maintaining Local Culture, Prioritizing Politeness, Maintaining Solidarity, Value of Beauty, Strengthening Brotherhood, Religious Attitude.
Keywords: Communication, Da'wah Media, Bedouin Art.