2018
DOI: 10.21043/esoterik.v4i2.4049
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Membumikan Tasawwuf di Tengah Krisis Spiritualitas Manusia Abad Modern Pandangan Sayyed Hossein Nasr

Abstract: <p class="06IsiAbstrak">In this modern world, people are more focused on worldly or material nature, and far from the spiritual direction. Technology and lifestyle become a trend of life and symbols of progress or level of human strata in the direction of perfection, then with the technology that is increasingly high and far away,  keep people even the crisis in human nature. Analytical descriptive is the method used in answering the problems of this modern century. This matter Sayyed Hossein Nashr provi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Islam memandang seni sebagai jembatan dalam menyiarkan ajaran Al-Quran, yang menunjukan jalan manusia kepada Allah SWT dengan perantara keindahan gerakan, warna, dan irama yang menarik. Dalam arti lain bahwa seni sebagai petunjuk manusia untuk menggapai ridho dari Allah SWT (Nasr, Sayeed Hossein, 1994).…”
Section: Pesan Dakwah Kesenian Badui Syubbanul Islamunclassified
“…Islam memandang seni sebagai jembatan dalam menyiarkan ajaran Al-Quran, yang menunjukan jalan manusia kepada Allah SWT dengan perantara keindahan gerakan, warna, dan irama yang menarik. Dalam arti lain bahwa seni sebagai petunjuk manusia untuk menggapai ridho dari Allah SWT (Nasr, Sayeed Hossein, 1994).…”
Section: Pesan Dakwah Kesenian Badui Syubbanul Islamunclassified
“…Menurut Nashr (dalam Irawan, 2019), paham sufisme ini mulai mendapat tempat di kalangan masyarakat (termasuk masyarakat barat) karena mereka mulai mencari-cari di mana sufisme yang dapat menjawab sejumlah masalah dalam kehidupan mereka. Relevansi nilai-nilai tasawuf dengan problem manusia modern adalah karena tasawuf secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari'ah sekaligus (Nabil, 2018). Ia bisa dipahami sebagai pembentuk tingkah laku melalui pendekatan tasawuf suluky, dan bisa memuaskan dahaga intelektual melalui pendekatan tasawuf falsafy.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya ini antara lain dilakukan kontemplasi, melepaskan diri dari jeratan dunia yang senantiasa berubah dan bersifat sementara. Asalkan pandangan terhadap tujuan tasawuf tidak dilakukan secara eksklusif dan individual, melainkan berdaya aplikatif dalam merespon berbagai masalah yang dihadapi (Irawan, 2019;Nabil, 2018). Sikap dan pandangan sufistik ini sangat diperlukan oleh masyarakat modern yang mengalami jiwa yang terpecah sebagaimana diuraikan sebelumnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semua itu dipengaruhi adanya pola hidup manusia yang materialistik dan egoistik yang lambat-laun menjadi bumerang bagi manusia itu sendiri. 5 Fenomena tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada kulminasi kekhawatiran manusia di era digital ini, kecuali hancurnya tatanan humanisasi dan hilangnya semangat religius dalam aktivitas kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan sains dan teknologi pada satu sisi, bias mengantarkan manusia meningkatkan kesejahteraan secara materiil, namun di sisi lain, sains dan teknologi modern telah memunculkan fenomena baru, seperti; degradasi moral, hedonistik, materialistis, kapitalistis dan kriminalistik serta menggiring eksistensi manusia pada lembah kesengsaraan dan kerapuhan dimensi-dimensi spiritual.…”
Section: Pendahuluanunclassified