Memfungsikan Jari Jemari melalui Kegiatan Mozaik sebagai Upaya Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini

Abstract

Proses pengembangan diri anak harus mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan. Salah satunya perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui kegiatan mozaik. Melalui metode deskriptif kualitatif peneliti ingin menganalisis secara induktif tentang dilakukan motorik halus pada anak usia dini dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk menemukan temuan akhir hasil penelitian yang bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan tiga rangkaian kegiatan mozaik, secara bertahap keseluruhan anak usia dini mampu menggunakan jari jemarinya dengan terampil. Intruksi kognitif anak mampu direfleksikan melalui fungsi jari jemari anak, yang menunjukkan peningkatan motorik halus. Peningkatan motorik halus juga ditunjukkan pada kemampuan otot-otot kecil yang mampu menggerak dan mengolah benda-benda kecil. Meskipun, jari jemari yang paling meningkat adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah

Pengaruh Media Kotak Huruf untuk Meningkatkan Resiliensi Anak Usia Dini

“…Pengembangan motorik halus anak pada dasarnya dapat dilakukan dengan beragam cara dan media, diantaranya dengan menggunakan media montase (Yulianto & Awalia, 2017), spons (Yunia et al, 2017), mozaik (Rezieka et al, 2022), origami (Cllaudia et al, 2018), kolase (Wandi & Mayar, 2019;Darmiatun & Mayar, 2019), finger painting (Nurhayati et al, 2021), kardus, pipet, botol plastic dan koran (Agustina et al, 2019). Beragam media tersebut bisa didesain tanpa membutuhkan biaya yang mahal, menumbuhkan keinginan anak untuk mencoba, dan mampu melatih kemandirian anak.…”

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Permainan Eduktif Puzzle

“…Keterampilan motorik kasar adalah gerakan yang menggunakan koordinasi otot-otot kasar seperti berjalan, melompat dan berlari (Wahyuni & Erdiyanti, 2020). Keterampilan motorik halus adalah kemampuan dalam menggerakkan otot-otot halus melalui koordinasi jari tangam serta maya yang mebutuhkan kecermatan dan ketepatan (Rezieka et al, 2022) (Nurjanah & Muthmainah, 2023). Bebrapa keterampilan motorik halus pada anak diantaranya; menulis, mewarnai, menggunting, meronce (Fitriyah et al, 2021), melempar bola, menangkap, menarik, menyusun balok, (Azizah & Abd Jabar, 2023), mencoret-coret serta kegiatan lainnya (Wahyuni & Erdiyanti, 2020) Perkembangan terhadap motorik halus pada anak akan mempengaruhi terhadap perkembangan lainnya pada anak seperti perkembangan kognitif (Fitriyah et al, 2021) (Al Hakim & Rahmah, 2019).…”

Kemampuan Motorik Halus Dalam Karya Seni Mozaik Pada Anak Di Desa Honggosoco

“…Karena seorang anak harus membiasakan jari jemarinya untuk mengambil serpihan-serpihan kecil. Pada keterampilan ini, suatu benda atau materi yang berukuran kecil dan halus harus memerlukan ketelitian, kelenturan untuk jari jemari yang mahir, dan penyelarasan otot-otot kecil (Rezieka et al, 2022).…”