Literasi menjadi bagian penting bagi masa depan seseorang. Pengetahuan akan lebih luas apabila kebiasaan membaca sudah ditanamkan sejak dini. Sayangnya, tingkat literasi masyarakat masih sangat rendah, maka dari itu muncul keinginan dalam mendalami bagaimana persepsi mahasiswa di lingkungan pendidikan tinggi tentang kebiasaan dalam literasi. Lebih spesifik, subjek penelitian berasal dari mahasiswa olahraga yang mengikuti perkuliahan telaah literatur. Terdapat sejumlah 85 orang yang terlibat dalam studi deskriptif secara sukarela. Pemilihan subjek penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan cara observasi, angket, dan wawancara. Studi pendahuluan ini menghasilkan gambaran tentang kebiasaan membaca mahasiswa olahraga yang masih sangat rendah, 10-15 menit waktu membaca dilakukan oleh mahasiswa olahraga dengan presentase sebanyak 36,5%, diikuti oleh kebiasaan membaca dalam rentang 5 – 10 menit, 15 – 30 menit, di bawah 5 menit dan di atas 30 menit yaitu 34,1%, 15,3%, 9,4%, dan 4,7% dari mahasiswa olahraga yang terlibat pada studi pendahuluan ini. Lalu, mayoritas mahasiswa hanya membaca 1 kali sehari mencapai 64%. Meskipun begitu, pengetahuan tentang mencari informasi sudah mencakup sumber nasional dan/atau internasional. Hasil survey studi pendahuluan ini menyimpulkan bahwa minat baca mahasiswa olahraga sangat rendah, sehingga perlu cara untuk memperbaiki tingkat literasi mahasiswa olahraga untuk lebih membuka wawasan.