Mengidentifikasi Determinan Keinginan Berkunjung Lagi pada “10 Bali Baru”

Abstract

<p>Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan secara global khususnya di Indonesia memberikan dampak yang besar bagi sektor pariwisata, khususnya bagi destinasi-destinasi pada 10 Bali Baru. Kampanye 10 Bali Baru ini merupakan program baru yang mau tidak mau terkena dampak besar akibat COVID-19. Dampak lainnya juag terlihat pada tindakan pengambilan keputusan dalam melakukan wisata pasca pandemic COVID-19. Pemerintah sampai saat ini masih berupaya untuk melakukan serangkaian kebijakan mitigasi bencana untuk menekan angka kasus COVID-19 dan bersiap untuk fokus pada strategi pemulihan pasca COVID-19. Seiring dengan hal ini, pelaku industri pariwisata di tengah keterbatasan yang ada juga dapat melakukan serangkaian strategi untuk mendukung pemerintah. Sebagai upaya membantu pemerintah dalam upaya mitigasi bencana pasca COVID-19, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan determinan keinginan wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata pada salah satu destinasi 10 Bali Baru pasca pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pemodelan struktural Partial Least Square (PLS-SEM). Sampel acak pada penelitian ini sebanyak 235 wisatwan domestik yang pernah melakukan kunjungan ke salah satu destinasi 10 Bali Baru sebelum pandemi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa consumer engagement dan destination image saat ini sangat mempengaruhi keinginan wisatawan untuk melakukan kunjungan setelah pandemi berakhir. Rasa cemas untuk melakukan kunjungan perlahan mulai bisa diterima dan dipahami sehingga tidak menjadi faktor pendorong yang mempengaruhi keinginan wisatawan untuk melakukan kunjungan. Pemanfaatan media sosial untuk menguatkan consumer engagement dan destination image dapat dijadikan strategi sebagai upaya mitigasi bencana di tengah keterbatasan sumber daya yang ada. Aspek finansial masyarakat dapat dijadikan faktor lain yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya.</p>

Penyuluhan Pentingnya Pemasaran Digital Pada Kelompok Penjual Bunga Di Rawa Belong

“…Ketidakcermatan dalam mengenali masalah yang terjadi pada mitra dapat menyebabkan ketidaktepatan sasaran atau tujuan yang ingin dirasakan oleh mitra itu sendiri sebagai partisipan kegiatan. Hal ini sejalan dengan temuan dimana komunikasi melalui media sosial tidak selalu berhasil membentuk minat masyarakat untuk berkunjung lagi pada suatu lokasi wisata yang pernah dikunjungi sebelumnya (Sander & Christian, 2021).…”

Determinan Intensi Penggunaan dan Advokasi Merek Pada Generasi Z di Jabodetabek: Investigasi Pada Aplikasi Bibit

“…Uji validitas konvergen indikator dilihat dari nilai loading factor tiap konstruk indikator. Kriteria validitas konvergen adalah loading factor >0.7; varians rata-rata diekstrak (AVE) >0,5; dan validitas diskriminan harus memenuhi kriteria Fornell-Lacker (Christian & Agung, 2020;Memon & Rahman, 2014;Sander & Christian, 2021;Yulita et al, 2022). Uji hipotesis penelitian ini didasarkan pada nilai P yang mana untuk menerima suatu…”

Road safety improving in blackspot of Mount Bromo tourist road access, East Java

“…Mount Bromo is one of Indonesia's ten priority tourism destinations [1]. Located on the border of four districts, namely Malang, Lumajang, Probolinggo, and Pasuruan, there are many routes to Mount Bromo.…”