Mengukur minat berwirausaha dengan menggunakan pendekatan theory of planned behavior dan religiusitas

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of behavioral attitudes, subjective norms, perceived behavioral control, and religiosity on interest in entrepreneurship. This type of research is quantitative research. The population used is students of the Faculty of Economics and Islamic Business, Salatiga State Institute of Islamic Religion, with the criteria for students who have taken entrepreneurship courses. The number of samples taken was 271 students with a proportional stratified random sampling technique—data collection method through distributing questionnaires and then analyzed by multiple linear regression. The study results show that, partially, attitude-behavior does not affect an interest in entrepreneurship. At the same time, subjective norms perceived behavioral control and religiosity affect an interest in entrepreneurship. This research can use as a reference for students or further researchers related to entrepreneurial interest seen from the theory of planned behavior and religiosity.

Religiosity and entrepreneurial motivation roles in the goal-specific relation: a case of Muslim students in Indonesia

“…Furthermore, Fikrianoor et al (2021) argued that religiosity significantly positively affects the entrepreneurial intention of students in Indonesia. Other empirical studies suggested the effect of religiosity on the entrepreneurial intention of students in Indonesia (Maullah and Rofiuddin, 2021). Hence, the research hypothesis is: H1.…”

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Literasi Keuangan, dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Membangun Startup Business

“…Pengetahuan kewirausahaan merupakan ilmu tentang tanggapan peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga produktif dan inovatif (Mardiyatmo, 2005:2). Berdasarkan teori TPB, kerangka berpikir konseptual yang memiliki tujuan untuk memengaruhi sikap seseorang saat melakukan sesuatu adalah sikap berperilaku, norma subjektif, dan persepsi control perilaku (Maullah & Rofiuddin, 2021).…”

“…Literasi keuangan adalah suatu pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep keuangan dan kecakapan dalam pengelolaan keuangan dalam hal pengambilan keputusan pada situasi tertentu. Berdasarkan teori TPB, kerangka berpikir secara konseptual menjelaskan bahwa literasi keuangan memengaruhi sikap seseorang saat melakukan sesuatu adalah sikap berperilaku, norma subjektif, dan persepsi control perilaku (Maullah & Rofiuddin, 2021).…”

“…Apabila semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa maka akan semakin tinggi juga minatnya untuk membangun startup business Pengetahuan kewirausahaan merupakan ilmu tentang tanggapan peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga produktif dan inovatif (Mardiyatmo, 2005:2). Berdasarkan teori TPB, kerangka berpikir konseptual yang memiliki tujuan untuk memengaruhi sikap seseorang saat melakukan sesuatu adalah sikap berperilaku, norma subjektif, dan persepsi control perilaku (Maullah & Rofiuddin, 2021). Dalam penelitian ini, sikap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku digunakan untuk menjelaskan bagaimana pengetahuan kewirausahaan dapat menjadi sumber daya dalam diri mahasiswa untuk menimbulkan minat membangun startup business.…”

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

“…Hal ini sesuai pada indikator mengambil resiko usaha, menganalisis peluang usaha, merumuskan solusi masalah, dimana mahasiswa mempunyai pengetahuan kewirausahaan yang baik yaitu mampu menganalisis peluang usaha serta mampu merumuskan solusi-solusi permasalahan yang ada sehingga nantinya dapat menimbulkan keyakinan berupa kendali dalam berani mengambil resiko usaha dan akan menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha. Dengan adanya presepsi kontrol perilaku yang kuat dan tidak memiliki keraguan pada tantangan serta segala resiko yang mungkin akan dihadapi, maka seseorang akan semakin mantap untuk berwirausaha (Maullah & Rofiuddin, 2021).…”