2022
DOI: 10.37637/ab.v5i1.863
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mengurangi Dosis Pupuk Anorganik pada Tanaman Jagung Ungu dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair

Abstract: Kandungan antioksidan pada jagung ungu menjadikan jenis jagung ini dapat dijadikan sebagai tanaman pangan dan penting untuk dibudidayakan saat pandemi Covid-19. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya adalah unsur hara. Aplikasi pupuk anorganik secara terus menerus tanpa adanya penambahan pupuk organik dapat menurunkan kualitas tanah. Perbaikan kualitas tanah dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik salah satunya pupuk organik cair. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Ra… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan menurut Sudding et al (2021) dan Firmansyah et al (2017), unsur hara NPK 300 kg.ha -1 juga saling mendukung satu sama lain dalam proses fotosintesis dan hasil fotosintesis serta meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui mekanisme pengubahan nutrisi NPK menjadi senyawa organik atau energi melalui metabolisme. Ditambahkan oleh Nurnawati et al (2022), bahwa dengan tambahan pupuk organik cair pada tanaman jagung ungu mampu mengurangi pemakaian pupuk anorganik sebesar 25%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sedangkan menurut Sudding et al (2021) dan Firmansyah et al (2017), unsur hara NPK 300 kg.ha -1 juga saling mendukung satu sama lain dalam proses fotosintesis dan hasil fotosintesis serta meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui mekanisme pengubahan nutrisi NPK menjadi senyawa organik atau energi melalui metabolisme. Ditambahkan oleh Nurnawati et al (2022), bahwa dengan tambahan pupuk organik cair pada tanaman jagung ungu mampu mengurangi pemakaian pupuk anorganik sebesar 25%.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified