Pembelajaran kreatif dan inovatif sangatlah fundamental agar tercipta proses pembelajaran yang maksimal khususnya untuk anak usia dini. Anak usia di bawah 7 tahun merupakan masa keemasan membutuhkan banyak perhatian untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Upaya ini harus sejalan dengan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Guru PAUD di TKM NU 114 Muttabiul Huda Gresik masih banyak membutuhkan dukungan dan support system yang baik untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Diketahui permasalahan rendahnya kompetensi guru dalam mengajar, motivasi yang rendah, dan manajemen dari lembaga yang kurang maksimal, visi misi yang belum terukur sehingga belum mampu menciptakan ide-ide baru, dan kurangnya keterbukaan terhadap hal-hal yang baru. Hal tersebut yang melatarbelakangi terlaksananya pengabdian dengan mitra. Pengabdian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam proses pembelajaran dengan metode kreatif dan inovatif. Pelaksanaan dilakukan melalui tiga metode tahapan, yaitu tahap persiapan yang meliputi kegiatan diskusi dan observasi. Tahap kedua yaitu pelaksanaan berupa pelatihan, dan tahap ketiga berupa kegiatan evaluasi dengan instrumen kuesioner. Hasil dari pengabdian ini sangat signifikan bermanfaat untuk para guru. Pertama, guru menjadi lebih mahir melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif yang sebelumnya masih monoton, membosankan, dan masih berfokus pada guru (teacher centered). Kedua, guru menjadi paham metode yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran dan dapat mencari solusi yang tepat terhadap problematika di kelas. Ketiga, para guru lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengajar, dan keempat menjadi terbuka wawasannya. Dengan kata lain, pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini mengembangkan kompetensi guru dalam mengajar.