Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Kata Melalui Permainan Kartu Gambar Dengan Metode Cantol Roudhoh Di Kelompok B Taman Kanak-Kanak

Abstract

Penelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan anak dalam mengenal kata dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengenalan kata melalui permainan kartu gambar menggunakan metode cantol roudhoh di kelompok B TK PGRI Bunkate tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yaitu guru yang berperan langsung dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK PGRI Bunkate Tahun pembelajaran 2017/2018 dengan jumlah anak sebanyak 25 anak. Sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan metode cantol roudhoh untuk meningkatkan kemampuan pengenalan kata melalui permainan kartu gambar di kelompok B TK PGRI Bunkate. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata persentase terhadap kemampuan pengenalan kata pada anak kelompok B TK PGRI Bunkate pada sebelum tindakan mencapai 33% untuk jawaban alternatif “Ya” dengan kategori “Rendah”. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan penerapan metode Cantol Roudhoh, kemampuan mengenal kata pada anak meningkat menjadi 56% untuk jawaban alternatif “Ya” dengan kategori “Sedang”. Adapun setelah dilakukan perbaikan pada siklus II kemampuan mengenal kata pada anak meningkat menjadi 78% untuk jawaban alternatif “Ya” dengan kategori “Baik” yang artinya ada peningkatan. Dan dilakukan perbaikan pada siklus III kemampuan mengenal kata pada anak kembali meningkat menjadi 95% untuk jawaban alternatif “Ya” dengan kategori “Baik Sekali”. Artinya ada peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan mengenal kata pada anak kelompok B TK PGRI Bunkate.

Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Membaca dengan Menggunakan Kartu Gambar di TK Negeri Pembina Lawe Pakam

“…Alasan mengapa program taman kanak-kanak sangat penting adalah karena mereka mengajar anak-anak ketika mereka masih berada pada fase rentan dalam hidup mereka "golden age". Karena fase rentan ini hanya terjadi sekali seumur hidup pada seseorang, maka dengan demikian perlu perhatian yang cukup besar (Guswarni, 2018).…”