Meningkatkan kinerja pelayanan publik dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan

Abstract

. Dari data yang ada pada tahun 2023 di Kota Semarang terdapat 226 kasus kekerasan dan 152 diantaranya terjadi di lingkungan rumah tangga. Tujuan dilakukan penelitian ini ialah untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai penyebab munculnya tindakan yang bertentangan dengan hukum yang sering terjadi di dalam rumah tangga, baik menyangkut tindakan terhadap perempuan maupun anak dan upaya yang bisa dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghindarinya. Metode yang digunakan melibatkan survei, wawancara mendalam, dan analisis dokumen untuk memahami tantangan, kebutuhan, serta harapan masyarakat terhadap pelayanan publik di kelurahan agar bisa menjadi langkah pencegahan dalam kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dari hasil analisis diketahui bahwa masih terdapat kejadian yang mengarah kepada indikasi adanya perlakuan tidak mansuiawai terhadap perempuan maupun anak yang terjadi di masyarakat, selain masih minimnya pemahaman warga mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak serta langkah upaya pencegahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan sebagai unit administratif terdekat dengan masyarakat perlu melakukan pendekatan yang efektif dan responsif serta berkolaborasi dengan lembaga yang ada di tingkat Kelurahan untuk membuatstartegi dan inisiatif yang bisa diimpleemntasikan untuk meningkatkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.