2019
DOI: 10.46567/ijt.v5i2.30
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menjembatani Teks dan Konteks

Abstract: Although efforts to construct Old Testament theology in Indonesia started in the 1970s, as attested in the number of theses and dissertations written by Indonesian scholars, the shape of contextual biblical theology itself remains dominated by a one-way model. The Bible is taken to be source, inspiration, evaluator, or teacher, while readers merely listen, imitate, and adhere to it. Yet readers today, who come from dynamically variegated contexts, are inevitably required to bridge-build between biblical texts … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kedua, kisah yang tercatat dalam Alkitab memiliki konteks khusus mengenai janji (covenant) Allah, sehingga kisah ini tidak dapat dipandang sebagai kebenaran 'bahwa Allah pasti menolong umat-Nya untk memperoleh keturunan). Umat Allah yang mengalami situasi ini tentu tidak dilarang untuk berdoa dengan sangat bersungguh-sungguh, tetapi apapun jawabannya itu kembali kepada kedaulatan Allah (Setiawidi, 2014). Pemahaman bahwa Allah maha kuasa, maha kasih, maha pengampuan, dan lainnya justru akan membuat umat-Nya yang mengerti bahwa jaminan terbaik akan dimiliki oleh anak-anak-Nya.…”
Section: Kemandulan Dipandang Sebagai Karya Allah Yang Misteriusunclassified
“…Kedua, kisah yang tercatat dalam Alkitab memiliki konteks khusus mengenai janji (covenant) Allah, sehingga kisah ini tidak dapat dipandang sebagai kebenaran 'bahwa Allah pasti menolong umat-Nya untk memperoleh keturunan). Umat Allah yang mengalami situasi ini tentu tidak dilarang untuk berdoa dengan sangat bersungguh-sungguh, tetapi apapun jawabannya itu kembali kepada kedaulatan Allah (Setiawidi, 2014). Pemahaman bahwa Allah maha kuasa, maha kasih, maha pengampuan, dan lainnya justru akan membuat umat-Nya yang mengerti bahwa jaminan terbaik akan dimiliki oleh anak-anak-Nya.…”
Section: Kemandulan Dipandang Sebagai Karya Allah Yang Misteriusunclassified