Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam kebijakan pelaksanaan Hari Simulasi Bencana setiap tanggal 26 setiap bulannya di Provinsi Bali. Simulasi bencana merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana yang sering terjadi di Provinsi Bali. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada tingkat partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dipilih secara acak dari berbagai daerah di Provinsi Bali. Penelitian ini juga akan menggunakan data sekunder untuk melihat pelaksanaan program Hari Simulasi Bencana. Hasilnya akan diketahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap program, serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi tersebut. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan program Hari Simulasi Bencana agar lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Kesimpulannya, penelitian ini penting untuk mengevaluasi tingkat partisipasi masyarakat dalam kebijakan pelaksanaan Hari Simulasi Bencana di Provinsi Bali dan memberikan rekomendasi perbaikan ke depan. Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, program ini dapat lebih berhasil mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana sehingga dapat mengurangi dampak dan melindungi keselamatan masyarakat.