Pembelajaran daring saat ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kemandirian belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispikan tingkat kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan subjek dan objek penelitian berfokus pada siswa kelas VII dan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 17 Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik wawancara, menyebarkan kuesioner melalui google form, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data dan sumber data. Hasil penelitian berdasarkan empat indicator kemandirian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan kategori ketidaktergantungan terhadap orang lain menunjukkan hasil sebanyak 82 dari 122 responden masih sering atau kadang meminta bantuan orang tua ketika pembelajaran daring; (2) kategori berperilaku sesuai inisiatif sendiri menunjukkan hasil yang tergolong kesadaran siswa masih rendahl; (3) kategori kemampuan dalam memecahkan permasalahan sendiri juga menunjukan hasil sebanyak 82 siswa meminta bantuan guru ataupun orang tua ketika kesulitan belajarnya dalam mengerjakan soal; dan (4) tingkat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring sudah tergolong baik. Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan empat kategori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemandirian siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran bahasa Indonesia masih rendah, tetapi termasuk dalam kategori dependen.