Kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, minimnya sumber daya manusia yang berkualitas dalam penyampaian materi, serta tantangan dalam menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman dan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Kurikulum Merdeka dalam konteks pendidikan Pancasila di sekolah dasar serta menganalisis profil pelajar sebagai aset bangsa dalam proses pembentukan karakter dan identitas nasional. Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman dan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait kurikulum dan profil pelajar Pancasila. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah (P1), Guru (P2), Siswa (P3). Pengecekan keakuratan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menjelaskan Profil pelajar Pancasila merujuk pada karakteristik dan atribut yang dimiliki oleh siswa atau pelajar dalam konteks pemahaman, penerimaan, dan praktik nilai-nilai Pancasila meliputi: pemahaman nilai Pancasila, sikap toleransi dan keberagaman, keterlibatan dalam kegiatan sosial, kecerdasan moral dan etika, kritis, dan kemandirian, partisipasi dalam demokratis, dan patriotisme. Tantangannya kesesuaian dengan kondisi lokal, kesiapan dan kualitas sumber daya pelajar. Implikasi temuan dari penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Kurikulum Merdeka memengaruhi pembelajaran Pancasila di sekolah dasar, serta kontribusi profil pelajar dalam memperkuat kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan.
_________________________________________________________________________________________
Lack of understanding of the values of Pancasila, lack of quality human resources in delivering material, and challenges in adapting the curriculum to the needs and developments of the times. The implementation of the Merdeka Curriculum is a means to strengthen the understanding and values of Pancasila in education. This study aims to explore the implementation of the Merdeka Curriculum in the context of Pancasila education in elementary schools and analyze the profile of students as national assets in the process of character building and national identity. The implementation of the Merdeka Curriculum is a means to strengthen the understanding and values of Pancasila in education. This type of research is qualitative research. The data collection of this research is through interviews, observations, and analysis of documents related to the curriculum and profile of Pancasila students. The informants in this study were the Principal (P1), Teacher (P2), Student (P3). Checking the accuracy of data in this study used extended participation, persistence of observation, and triangulation of methods. The results of this study explain that the Pancasila student profile refers to the characteristics and attributes possessed by students or students in the context of understanding, acceptance, and practice of Pancasila values including: understanding of Pancasila values, tolerance and diversity attitudes, involvement in social activities, moral and ethical intelligence, critical, and independence, participation in democracy, and patriotism. The challenge is conformity to local conditions, readiness and quality of student resources. The implications of the findings from this study provide a deeper understanding of how the Merdeka Curriculum affects Pancasila learning in elementary schools, as well as the contribution of student profiles in strengthening awareness of national values.