Rumput benggala merupakan tanaman pakan ternak (TPT) yang banyak digunakan oleh peternak di Indonesia. Pengembangan budidaya TPT, selalu diarahkan pada lahan sub optimal. Salah satu lahan suboptimal yang luas keberadaannya adalah lahan kering masam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat karakter morfologi dan produktivitas kultivar rumput benggala di tanah masam. Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Ternak Ciawi, menggunakan 3 kultivar rumput benggala (kultivar Petrie, Gatton dan Natsuyutaka). Kultivar tersebut ditanam di 2 jenis tanah yaitu tanah masam dan tidak masam pada pot berdiameter 40 cm. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 10 ulangan. Peubah yang diamati adalah karakter morfologi, umur berbunga, produksi biji dan produksi hijauan. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakter morfologi seperti panjang dan, panjang ruas, diameter batang, panjang kuntum bunga lebih dipengaruhi oleh kultivar jika dibandingkan jenis tanah. Sedangkan produktivitas rumput lebih dipengaruhi jenis tanah, produktivitas tanaman menurun pada tanah masam jika dibandingkan di tanah tidak masam. Semua kultivar rumput benggala yang diuji produktivitasnya menurun pada tanah masam, menunjukkan bahwa ketiga kultivar yang diuji tidak toleran pada lahan masam. Sehingga perlu dilakukan kegiatan pemuliaan untuk memperoleh rumput benggala toleran masam.
Kata kunci: produksi, suboptimal, tanaman pakan