Pendahuluan: Alfamangostin merupakan kandungan dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) yang berpotensi sebagai terapi dislipidemia. Namun, alfamangostin memiliki sifat kelarutan yang rendah sehingga bioavailabilitas rendah bila diberikan secara oral. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi alfamangostin yang dilarutkan dalam minyak jagung terhadap profil lipid serum secara in vivo.Metode: Uji dilakukan terhadap 24 ekor Rattus norvegicus galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan (NC, HFD, CO, D1, D2, dan Sim), masing-masing 4 ekor/kelompok scara acak. Setelah aklimatisasi 1 minggu, setiap kelompok diberi perlakuan: pakan standar selama 4 minggu (NC), pakan tinggi lemak + propiltiourasil (PTU) selama 4 minggu (HFD), HFD + minyak jagung (CO), HFD + alfamangostin dalam minyak jagung 7 mg/KgBB (D1), HFD + alfamangostin dalam minyak jagung 35 mg/KgBB (D2), serta HFD + simvastatin 3,6 mg/KgBB (Sim). Perlakuan pada CO, D1, D2, dan Sim diberikan selama 2 minggu. Kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida serum diperiksa sebelum dan sesudah perlakuan, dan selisihnya dianalisis secara statistik.Hasil: Pemberian alfamangostin dosis 7 mg/KgBB (D1) dan minyak jagung (CO) menurunkan kadar kolesterol LDL secara bermakna (p<0,05), dan alfamangostin dosis 35 mg/KgBB (D2) menurunkan kadar trigliserida secara bermakna (p<0,05). Sementara itu, terdapat penurunan kadar kolesterol total dan peningkatan kadar HDL pada kelompok alfamangostin dan minyak jagung, namun tidak bermakna secara statistik (p>0,05).Kesimpulan: Alfamangostin dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida pada tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak.