Sebagai sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam layanan outsourcing di sektor telekomunikasi, yang bertujuan untuk menyediakan tenaga kerja kontrak untuk memenuhi kebutuhan personel perusahaan besar, proses yang melibatkan langkah-langkah dari perekrutan karyawan hingga akhir masa kerja, termasuk pemutusan hubungan kerja, masih dijalankan secara manual. Cara penyimpanan informasi mengenai karyawan yang masih dilakukan secara manual menyebabkan risiko data hilang dan kesulitan dalam pencarian informasi terkait karyawan. Permasalahan ini timbul akibat pengelolaan data yang belum terintegrasi dengan baik, termasuk data pegawai yang masuk (inbound), kontrak, dan yang keluar (outbound). Dampaknya adalah data karyawan dapat hilang dan pihak Sumber Daya Manusia (HRD) sering kali menghadapi kendala. Selain itu, laporan mengenai karyawan inbound, karyawan kontrak, dan karyawan yang keluar dari perusahaan sering mengalami keterlambatan serta tidak mencerminkan keakuratan yang diinginkan, hal ini disebabkan oleh metode manual yang digunakan dalam proses tersebut. Sebagai respons terhadap tantangan ini, solusi yang diusulkan adalah mengembangkan suatu sistem informasi yang fokus pada pengelolaan kontak kerja. Metode yang diterapkan dalam perancangan sistem ini adalah Framework Application of System Thinking (FAST), yang pada akhirnya mampu mengatasi keluhan-keluhan yang selama ini diutarakan oleh bagian HRD. Dengan sistem informasi yang terkomputerisasi telah meminimalisir kehilangan data karyawan. Kemudian pelaporan karyawan masuk, karyawan kontrak dan karyawan keluar tidak terjadi keterlambatan lagi karena dikerjakan dengan komputerisasi. Selanjutnya pelamar yang melamar dapat memantau status lamarannya dengan sistem informasi kontrak kerja yang sudah disediakan.