Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan, dan jumlah UMKM banyak tersebar di Provinsi Jawa Barat tergolong banyak, dan terdapat banyak jenis usahanya, seperti usaha akseksoris, border, batik, mebel, dan lainnya, Oleh karena itu akan menyebabkan susahnya pemerintah untuk pengelompokan data-data pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ruang lingkup penelitian, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdapat pada Provinsi Jawa Barat. Dan serta tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai k yang optimal dari dataset yang digunakan, serta mengetahui tingkat akurasi dari setiap klatser. Metode dan algoritma yang akan digunakan dalam penelitian kali ini, yaitu algortima K-means dan metode Elbow. Dari hasil penerapannya, Metode K-Means dapat mengklasterkan dataset usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Barat dengan mendapatkan hasil cluster mulai cari C1, C2, C3, C4, C5 dengan jumlah anggota dari 3, 57, 44, 40, dan 18 anggota. Berdasarkan dari hasil pengklasteran di ketahui bahwa C1 merupakan tingkat umkm yang sedang, C2 merupakan tingkat umkm sangan rendah, C3 merupakan tingkat umkm yang rendah, C4 merupakan tingkat umkm yang tinggi, dan C5 merupakan tingkat umkm yang sangat tinggi. Hasil perhitungan dari metode elbow didapatkan nilai K optimal dari dataset yaitu 5.