Sektor konstruksi sedang berkembang pesat dengan pembangunan proyek besar oleh pemerintah, swasta, dan keduanya. Metode pelaksanaan konstruksi sangat penting untuk kelancaran dan efisiensi proyek. Namun, terkadang terjadi keterlambatan dan penurunan kualitas dalam tahap pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini fokus pada metode pelaksanaan konstruksi gedung 10 lantai di Kota Bandar Lampung, terutama pada struktur atas seperti kolom, balok, dan plat lantai. Pendekatan penelitian meliputi wawancara, studi pustaka, dan observasi dengan data dari PT. Asmi Hidayat selaku kontraktor pelaksana. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang permasalahan terkait metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas serta mencari solusi yang tepat. Setelah evaluasi terhadap metode pelaksanaan pada proyek pembangunan gedung 10 lantai, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. RKS mengharuskan mutu beton K 250 dengan nilai slump 12 ± 2 cm, sedangkan nilai rata-rata slump pada proyek mencapai 14 cm, nilai tersebut dianggap masih memenuhi standar yang disyaratkan. Tidak ada masalah signifikan terkait waktu pelaksanaan, karena proyek berhasil diselesaikan dalam waktu 240 hari kalender. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode pelaksanaan konstruksi gedung 10 lantai di Kota Bandar Lampung telah tepat dan efektif, sehingga menghasilkan waktu yang efisien.