Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan sekelompok orang untuk mendidik orang dari tidak tahu menjadi tahu yang dilakukan dengan cara proses belajar yang memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan jiwa keagamaan disiplin diri, budi pekerti, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan. Pasraman sebagai bentuk pendidikan keagamaan Hindu telah mendapat legalitas hukum dalam penyelenggaraan pendidikan agama Hindu. Tujuannya agar pelaksanaan pendidikan keagamaan dalam bentuk pasraman dapat terlaksana dengan baik sesuai amanah dari peraturan pemerintah. Karakter merupakan sikap alami yang ada pada diri seseorang yang membedakan dengan orang lain. “Karakter ialah kualitas, kekuatan mental, moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakan dengan individu lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan peningkatan karakter peserta didik melalui pendidikan Agama Hindu di Pesraman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD) dan studi literatur. Analisis data menggunakan Ethnographic Content Analysis (ECA).
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa Pasraman merupakan Lembaga Pendidikan Hindu yang telah terbangun sejak jaman Weda. Di masa lampau pasraman biasanya dibangun di tengah hutan agar guru dan siswa berkonsentrasi pada pembelajaran. Pada masa kerajaan di nsuantara, pusat-pusat Pendidikan Hindu dikenal sebagai mandala kadewaguruan. Sementara di Bali lebih dikenal sebagai padukuhan atau pasraman. Pola yang digunakan dalam pasraman yakni spiritualitas dan budaya dengan menitik-beratkan pada pembangunan karakter unggul mausia. Hal ini sangat terkait dengan upaya Pemda Bali dalam membangun SDM Bali unggul. pendidikan agama Hindu menghendaki perubahan tingkah laku secara menyeluruh, utuh, dan integral yang meliputi seluruh aspek (potensi) yang ada pada diri manusia, baik dimensi spiritual, emosional, kecakapan maupun fisik, karena manusia merupakan makhluk hidup yang paling utama di antara makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya. Pendidikan pasraman dengan pola Pendidikan dan kurikulumnya yang khas mestinya memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan nasional dan upaya pembangunan karakter bangsa.
Umat Hindu harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan, baik Pendidikan formal maupun informal. Pendidikan pasraman dapat menjadi model alternatif Pendidikan unggul, yang sudah berakar sejak jaman Weda hingga jaman kerajaan di Nusantara. Keunggulan sistem Pendidikan pasraman di masa lampau hendaknya diekstraksi dan dipadukan dengan kebutuhan kompetensi di era modern, sehingga pasraman tetap menemukan relevansinya.
Kata Kunci: Karakter, Peserta didik, Pendidikan Agama Hindu dan Pesraman