2022
DOI: 10.23887/jiku.v10i1.36334
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Metode Pembelajaran “Permainan 3 On 3” untuk Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli pada Siswa

Abstract: Nilai bola voli khususnya passing bawah pada siswa masih rendah sehingga guru harus melakukan inovasi dalam pembelajaran sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis metode Pembelajaran “Permainan 3 On 3” untuk meningkatkan kemampuan Passing Bawah Bola Voli pada Siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan memperbaiki setiap siklus pembelajaran. Sampel penelitian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan metode drill maka kemampuan gerakan passing bawah bolavoli peserta didik dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hasil penelitian ini didukung dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan latihan Drill sebagai metode pembelajaran efektif untuk meningkatkan passing bawah bolavoli (Defrizal & Suharjana, 2019) (Aknasari et al, 2021) (Susanto et al, 2021). Dalam penerapan metode drill ini tentunya terdapat kendala-kendala saat melakukan penelitian, pada siklus I peserta didik kurang cepat dalam memahami materi pembelajaran, peserta didik merasa tidak mampu melakukan passing bawah, peserta didik kurang termotivasi dalam bermain bolavoli dengan alasan permainan bolavoli akan membuat tangan mereka sakit, merasa mudah lelah, namun setelah melakukan dengan berulang-ulang peserta didik menjadi cukup antusias untuk mengetahui pembelajaran bolavoli karena semakin sering melakukan passing maka semakin besar kesempatan peserta didik untuk berhasil melakukan passing.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan metode drill maka kemampuan gerakan passing bawah bolavoli peserta didik dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hasil penelitian ini didukung dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan latihan Drill sebagai metode pembelajaran efektif untuk meningkatkan passing bawah bolavoli (Defrizal & Suharjana, 2019) (Aknasari et al, 2021) (Susanto et al, 2021). Dalam penerapan metode drill ini tentunya terdapat kendala-kendala saat melakukan penelitian, pada siklus I peserta didik kurang cepat dalam memahami materi pembelajaran, peserta didik merasa tidak mampu melakukan passing bawah, peserta didik kurang termotivasi dalam bermain bolavoli dengan alasan permainan bolavoli akan membuat tangan mereka sakit, merasa mudah lelah, namun setelah melakukan dengan berulang-ulang peserta didik menjadi cukup antusias untuk mengetahui pembelajaran bolavoli karena semakin sering melakukan passing maka semakin besar kesempatan peserta didik untuk berhasil melakukan passing.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dimana pembelajaran yang menekankan siswa untuk mampu mempraktikkan secara langsung dan belajar selama proses pembelajaran akan membantu meningkatkan kinerja skill mereka. Salah satu metode yang dapat membantu siswa untuk merasakan secara langsung pembelajaran tersebut adalah metode permainan khususnya permainan 3 on 3 (Widiyatmoko & Anggoro, 2019). Pembelajaran yang memberi kesan asyik dan menyenang, lebih banyak diminati oleh siswa (Purwaka, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persentase kemampuan passing bawah siswa masih jauh dari standar KKM yakni 75%. Selaras dengan pernyataan Widiyatmoko & Anggoro (2019) bahwa rata rata siswa yang baru memulai bola voli memiliki kekakuan dalam bermain, sehingga menghasilkan nilai dibawah standar yang ditentukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Temuan ini mengukuhkan penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik (p < 0,05) sebesar 61,02% antara sebelum dan sesudah intervensi latihan drill (Wiratama & Karyono, 2017) Dalam penelitian ini, metode drill diartikan sebagai suatu cara pelatihan yang dilakukan berulang-ulang dan secara terstruktur untuk memperkuat koneksi dan kecepatan respon dalam keterampilan gerakan (Chansrisukot et al, 2015). Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa latihan berulang-ulang pada teknik dasar dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan otak, mengaktifkan pola fungsi kompleks yang memengaruhi otomatisasi gerakan (Hainurrahman & Lesmana, 2023).…”
Section: Pembahasanunclassified