Partisipasi PAUD di Indonesia masih tergolong rendah, mengingat usia 5-6 tahun banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Pramuka prasiaga merupakan kegiatan yang memberikan kebebasan anak berinteraksi bersama teman-temannya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pramuka prasiaga mengasah keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara Guru Pembina, Kepala Sekolah serta Guru Kelas dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan anak aktif mengikuti rangkaian kegiatan pramuka prasiaga yang dilaksanakan di luar kelas dengan Guru Pembina, orang tua dan sarana prasarana menjadi faktor pendukung dalam terasahnya keterampilan sosial anak usia 5-6 tahun, keterampilan sosial yang tampak meliputi percakapan, saling pengertian, bekerja sama, keterbukaan, berempati, motivasi, rasa positif dan rasa kesetaraan. Faktor penghambatnya yaitu jadwal pramuka prasiaga berbenturan dengan kegiatan lain, kondisi cuaca menghambat anak berkegiatan di luar kelas serta peselisihan antar anak saling berdiam diri hingga tidak saling berinteraksi.