Sekolah merupakan salah satu gerbang utama dalam menkonstruksi keterampilan sosial anak. Sekolah berfungsi dalam melakukan internalisasi keterampilan sosial melalui proses sosialisasi. Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana proses internalisasi keterampilan sosial anak usia dini pada masa pandemi covid-19. Pandemi Covid ini berdampak pada keterampilan sosial anak karena adanya pembatasan interaksi dengan orang lain selain yang tinggal dalam satu rumah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah keterampilan sosial anak memiliki dampak dengan adanya pandemi covid-19. Anak kesulitan untuk berinteraksi dan komunikasi, seperti: malu, takut, dan bahkan menyendiri. Internalisasi yang dilakukan pihak sekolah adalah menerapkan metode storytelling dan bermain peran. Metode tersebut dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial anak, seperti: mengenal dirinya, emosi, berempati dan simpati, tolong menolong, berkerjasama, dan bersaing sehat. Metode storytelling dan bermain peran dapat membantu mengembangan ketrampilan sosial anak pada masa pandemi covid-19 ini.