Artikel ini mengangkat urgensi pemanfaatan potensi lokal dalam konteks pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan pembuatan olahan jambu biji merah dan asinan jambu kristal di Desa Dukuh, yang dikenal sebagai daerah penghasil jambu biji besar di Karanganyar. Meskipun memiliki potensi yang besar, daerah ini menghadapi permasalahan serius terkait banyaknya jambu biji matang yang tidak terjual. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pengolahan jambu biji merah menjadi produk bernilai tambah, serta untuk mendemonstrasikan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pengolahan jambu biji. Metode pelatihan melalui lima tahap, yakni persiapan, penyuluhan, pelatihan, pendampingan dalam pengemasan dan pemasaran, serta evaluasi kegiatan, publikasi, dan pelaporan. Peserta pelatihan melibatkan 40 orang warga Desa Dukuh. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan telah memberikan manfaat signifikan bagi peserta dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan jambu biji. Selain itu, sebanyak 62,5% masyarakat sangat setuju dan tertarik untuk membuat Es Krim jambu merah dan kristal sebagai alternatif wirausaha baru, dan sisanya menyatakan setuju. Sebagai langkah evaluasi, warga mengungkapkan keinginan mereka untuk pelatihan yang lebih mendalam dan berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pemanfaatan jambu secara berkesinambungan