Micro-marsupilization for Treatment of Mucocele and Ranula

Abstract

Background: Mucoceles and ranulas are common benign lesions of salivary gland origin. Different techniques had been described for their treatment; however, most of them are invasive. The aim of the present study was to evaluate the effect of micro-marsupialization in the treatment of mucoceles and ranulas. Methods: The study was conducted on 18 patients with lower lip mucocele and 8 patients with ranula of the floor of the mouth. After topical anesthesia, the lesion was punctured by 3/000 black silk suture and followed for evaluation of healing. Results: Complete resolution was noted in 83.33% (15/18) of cases of mucoceles and three recurrent lesions were surgically excised. In 80% (12/15) of the cases, the healing accomplished within one week, 13.33% (2/15) of the cases showed complete healing within two weeks and only one case (6.67%) healed within three weeks which was associated with infection. On the other hand, complete resolution of ranula lesions was noted in six cases and only two cases showed recurrences and then a complete surgical excision of the lesions with associated sublingual salivary glands was performed. In 66.67% (4/6) of cases the healing was achieved within one week, 16.67% (1/6) of cases showed complete healing within two weeks and 16.67% (1/6) of cases showed complete healing within three weeks which was associated with bleeding. Conclusion: Micromarsupialization is simple and good noninvasive treatment option for mucoceles and ranulas and is well-tolerated by the patients with minimal recurrence rate of the lesions.

Penatalaksanaan Mukokel dengan Mikro marsupialisasi pada Pasien Anak (Laporan Kasus)

“…komplikasi ini tergantung pada ukuran dan lokasi mukokel. 2,3 Mukokel berwarna biru tua hingga warna normal menyerupai mukosa mulut. Variasi warna tergantung pada ukuran lesi dan kedekatannya dengan permukaan mukosa.…”

“…Tetapi mukokel yang lebih dalam merupakan massa berbatas tegas yang ditutupi oleh mukosa mulut yang normal. 3 Terbentuknya mukokel dapat disebabkan oleh ekstravasasi mukus dan fenomena retensi mukus. 1 Perawatan mukokel dapat dilakukan dengan beberapa pilihan tindakan, baik bedah dan non-bedah.…”

“…Prognosis kasus mukokel adalah baik. 1,3 Perawatan mukokel pada pasien anak harus dilakukan dengan tepat dan cepat agar anak tetap kooperatif selama perawatan. Pada pasien anak biasanya tindakan bedah akan menimbulkan kecemasan dan rasa takut, sehingga akan menyulitkan perawatan gigi.…”

“…Hal ini didukung oleh literatur yang menyebutkan keberhasilan mikro marsupialisasi pada mukokel yang baru berkembang karena mukosa atasnya yang lebih tipis dan dikaitkan dengan lesi yang segera diobati, dalam 90 hari setelah tonjolan muncul. 3 Mikro marsupialisasi merupakan tindakan non bedah sehingga tidak menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, cacat bibir dan kerusakan struktur yang sering ditimbulkan oleh tindakan bedah. 2 Mikro marsupialisasi melibatkan pengeringan akumulasi air liur dengan membuat saluran epitel baru di sepanjang jahitan yang dimasukkan melalui lesi.…”

“…2 Mikro marsupialisasi melibatkan pengeringan akumulasi air liur dengan membuat saluran epitel baru di sepanjang jahitan yang dimasukkan melalui lesi. 3 Pemilihan benang nilon pada jahitan bertujuan untuk mendukung kebersihan di area perawatan dan mencegah banyaknya perlekatan bakteri. 6 Prognosis untuk beberapa kasus darurat pada perawatan gigi tergantung pada perawatan dini yang dilakukan dengan tepat.…”