Kemampuan awal matematika mahasiswa dan tingkatan berpikir (aspek kognitif) dalam pemberian tes fisika menjadi perhatian khusus bagi pengajar dalam memantau dan mengontrol pencapaian hasil belajar fisika mahasiswa. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis hubungan korelasional antara kemampuan awal matematika mahasiswa dengan pencapaian kognitif fisika umum. Capaian kognitif fisika yang dimaksud adalah kemampuan penyelesaian soal-soal tes fisika konsep gerak peluru. Sampel dalam penelitian yang dilakukan berupa sampel jenuh, yaitu 29 orang mahasiswa Pendidikan Matematika Semester II. Instrumen penelitian berupa dua bentuk tes essay yaitu tes kemampuan awal matematika dan tes kemampuan menyelesaikan soal fisika. Instrumen tes kemampuan matematika digunakan untuk mengukur kemampuan konsep aritmatika, aljabar dan trigonometri. Sedangkan tes kemampuan fisika digunakan untuk mengukur capaian kognitif fisika umum mahasiswa pada tingkatan berpikir aplikasi (C3) dan analisis (C4). Teknik analisis data dalam penelitian yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi kognitif fisika umum mahasiswa untuk materi gerak peluru pada tingkatan berpikir C3 memiliki peresentase keberhasilan lebih tinggi yaitu 79,310% dibandingkan pada tingkatan berpikir C4 yaitu 24,137%. Hasil analisis korelasional menunjukkan adanya korelasi yang positif dan tinggi antara kemampuan awal matematika mahasiswa dengan pencapaian kognitif fisika umum pada materi gerak peluru dengan koefisien korelasi sebesar = 0,895.